ANALISIS STABILITAS DAN KEAMANAN BENDUNGAN CIAWI (DRY DAM) DI PROVINSI JAWA BARAT

Lia Maretha, Suseno Darsono, Kresno Wikan Sadono

Sari


Bendungan Ciawi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang memiliki fungsi utama sebagai pengendali banjir (detention dam) dan merupakan program pemerintah dalam penanggulangan banjir di DKI Jakarta. Bendungan Ciawi dibangun dengan konsep dry dam yaitu pada saat kondisi normal bendungan Ciawi tidak memiliki tampungan air dan saat banjir bendungan akan menampung dan kemudian akan mengalirkan melalui saluran conduit dengan diameter 4.2 m. Bendungan urugan memiliki resiko mengalami kegagalan, maka hal penting yang perlu menjadi perhatian yaitu stabilitas lereng pada bendungan. Ciawi Dry Dam memiliki kapasitas 6,05 juta m3 dengan tinggi 55 m dan masuk dalam klasifikasi IV (extrem) atau memiliki resiko bahaya yang tinggi jika terjadi kegagalan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan (FK) dari berbagai kondisi pada lereng Bendungan Ciawi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode analisis data secara kuantitatif meliputi pemetaan geologi dan geologi teknik, serta analisis kestabilan lereng dengan bantuan perangkat lunak GeoStudio 2012 Slope/W. Perhitungan nilai Faktor Keamanan (FK) dilakukan pada tiga kondisi yaitu kondisi selesai konstruksi, muka air normal dan rapid drawdown. Dari hasil perhitungan pada kondisi tanpa gempa dan gempa Operation Base Earthquake (OBE) nilai FK telah memenuhi syarat minimum berdasarkan SNI 8064:2016.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. (2016). Laporan Akhir Bendungan Ciawi. Jakarta.

Chopra, A. K. (1995). Theory and Applications to Earthquake Engineering. New Jersey: Prentice - Hall.

Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah. (2004). Analisis Stabilitas Bendungan Tipe Urugan Akibat Beban Gempa.

Dharmayasa, I. G. N. P., Redana, I. W., & Suwarsa Putra, T. G. (2017). Analisis Keamanan Lereng Bendungan Utama Pada Bendungan Benel Di Kabupaten Jembrana. Jurnal Spektran, 2(2), 68–77. https://doi.org/10.24843/spektran.2014.v02.i02.p09

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. (2003). Pedoman Kriteria Umum Desain Bendungan. Jakarta: Komisi Keamanan Bendungan.

Fata, Y. A., & Suhartanto, E. (2018). Analisis Stabilitas Lereng Bendungan Sutami Berdasarkan Peta Gempa 2017. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, 1.

Imron, A., Sarah, D., Hardiyati, S., & Sadono, K. W. (2017). Analisa Geoteknik Bendungan Gongseng Terhadap. Jurnal Karya Teknik Sipil, 6, 83–90.

Kramer, S. L. (1996). Geothechnical Earthquake Engineering. Upper Saddle River,New Jersey 07458.

Nanda, T. N. F., & Hamdhan, I. N. (2016). Analisis Rembesan dan Stabilitas Bendungan Bajulmati dengan Metode Elemen Hingga Model 2D dan 3D. Journal Reka Racana, 2(4).

SNI 8064-2016. (2016). Metode analisis stabilitas lereng statik bendungan tipe urugan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Soedibyo. (2003). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Tanjung, M. I., Sari, R. N., & Ghafara, R. (2018). Screening analysis stabilitas lereng bendungan urugan akibat gempa di Indonesia. Jurnal Teknik Hidraulik, 8(1), 43–56.




DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v3i2.1793

Article Metrics

Sari view : 1976 times
PDF - 1392 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

"Web Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Rang Teknik Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.