SIGNIFIKANSI MASLAHAT DALAM SUPPLY AND DEMAND: ANALISIS MAKNA SEJAHTERA PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
Abstract
Kepuasan menjadi salah satu pengerak dinamika ekonomi melalui hukum kausalitas supply dan demand. Keinginan individu-individu untuk “mensejahterakan” dirinya menjadi faktor yang melahirkan kegiatan ekonomi. Kepuasan, yang selalu berubah, juga menimbulkan partisipasi antar individu, keluarga, dan unit-unit organisasi sosial lainnya. Ekonomi syariah memandang bahwa pencapaian maslahah merupakan tujuan terpenting (maqashid syariah) dari aktivitas ekonomi, termasuk dalam supply and demand. Teori maslahah menegaskan bahwa kualitas hidup tidak hanya diukur kemampuan memenuhi kesejahteraan material saja, tapi juga kesejahteraan non spritual. Konsekuensi logisnya, objek konsumtif dalam ekonomi syariah hanya barang atau jasa yang memberikan mashlahah. Selanjutnya, motif supply and demand dalam perspektif ekonomi syariah didasarkan pada skala prioritas kemaslahatan atau need, tidak didasarkan pada keinginan (iradah) atau want.
Kata Kunci: Maslahat, demand, supply, kesejahteraan.
Full Text:
Hal.14-24 (Bahasa Indonesia)References
Buku:
Antonio, Muhammad Syafi‘i (Nio Gwan Chung). 2011. Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Chapra, Muhammad Umar. 1995. Islam the Economic Challenge. Leicester: The Islamic Fundation and the International Islamic Institute.
Corden, W.M. 1997. Trade Policy and Economic Welfare. Oxford: Clarendon Press.
Ad-Darimi, al-Imam. T,t. Sunan ad-Darimi. Beirut: Dar al-Fikr.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
al-Gazali, Abu Hamid. 1983. Al-Mushtasfa min ‘Ilm al-Ushul. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Il-miyah.
Green, Marshal. 1997. The Economic Theory, terj. Ariswanto, Buku Pintar Teori Ekonomi. Jakarta: Aribu Matra Mandiri.
Harvey, David. 2005. A Briefing History of Neoliberalism, London: Oxford University Press.
Ibn Khaldun. 2000. Muqaddimah, Edisi Indonesia, Jakarta: Pustaka Firdaus.
Ibnu Tamiyah. T.t.. Al-Hisbah fi al-Islam. Kairo: Dar al-Kutub.
International Syari’ah Research Academy for Islamic Finance (ISRA). 2015. Sistem Keuangan Islam: Prinsip dan Operasi, terj. Ellys T. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Karim, Adiwarman, 2003. Kajian Ekonomi Islam Kontemporer. Jakarta: Gema Insani.
-------. Ekonomi Mickro Islami. 2014. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kementerian Agama RI. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Dirjen Bimas Islam.
McCloskey, H.J., Ecological Ethics and Politics, Otowa and New Jersey: Rowman and Littlefield, 1982.
Mankiw, N. Gregory, Principles of Economics, New York: Cengage Learning, 2010.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2014.
Smith, Adam. 2007. In Inquri Into The Nature and Causes of The Wealth of Nations. New York: Meta Libri.
Syarifuddin, Amir. 2002. Meretas Kebekuan Ijtihad. Jakarta: Ciputat Pers.
Jurnal:
Salam, Abdus. 2010. Market Analysis from Islamic Perspective. Journal Economic, Banking, and Finance. USA: Department of Finance and Economics, Utah Valley University.
DOI: https://doi.org/10.31869/jkpu.v1i1.1116
Article Metrics
Abstract view : 300 timesHal.14-24 (Bahasa Indonesia) - 3073 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Supported by Association
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.