ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEKOMPRESI PADA PENYELAM TRADISIONAL DI KAMPUNG BUGIS KEPULAUAN RIAU

Yusnaini Siagian, Linda Widiastuti, Utari Yunie Atrie, Liza Wati

Sari


Pendahuluan : Penyakit dekompresi di Indonesia banyak dialami nelayan penyelam terutama penyelam tradisional dalam mencari nafkah. Penyelaman tidak dibekali pengetahuan melainkan dilakukan hanya berdasarkan pengalaman yang turun temurun dari keluarganya. Peralatan selam yang digunakan nelayan tradisional hanya seadanya yang sangat jauh dari standar penyelaman yang benar. Penyakit dekompresi pada penyelam tradisional dapat di sebabkan karena beberapa faktor antara lain kedalaman menyelam, durasi menyelam, laju pendakian, masa kerja penyelam, frekuensi penyelam dan penggunaan kompresor sebagai alat bantu napas saat menyelam. Tujuan : Untuk menganalisis faktor risiko kejadian dekompresi pada nelayan penyelam tradisional. Metode : Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh nelayan penyelam tradisional di Kampung Bugis. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden dengan tehnik pengambilan sampel simple random sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Hasil : (1) Ada risiko kedalaman menyelam, frekuensi menyelam, lama menyelam, cara naik ke permukaan dan waktu istirahat terhadap kejadian penyakit dekompresi pada nelayan penyelam tradisional. (2) Tidak ada risiko masa kerja terhadap kejadian penyakit dekompresi pada nelayan penyelam tradisional. Diskusi : Puskesmas memberikan edukasi penyelaman yang benar dan aman pada nelayan penyelam tradisional dengan melibatkan tenaga ahli dalam melakukan penyelaman. Nelayan penyelam tradisional rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat untuk memastikan kondisi fisik yang sehat sebelum melakukan penyelaman sehingga dapat meminimalkan terjadinya penyakit akibat penyelaman seperti dekompresi.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alaydrus, A., Usbud, M., Yulianto, A. and Julianto, G.E., 2014. Study of General Paralysis in Fishermen Divers Barrang Lompo Island Land Districts of Ujung Tanah Makassar City. International Journal of Research, 1(8), pp.15-24.

Dwiyanti, E., Ardianto, D.Y., Tualeka, A.R. and Paskarini, I., 2012. Accident and Health Problems of Traditional Diver and the Factors That Affect the District Seram, Maluku. Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 1(1).Poltekkes Kendari; 2017.

Duke, H. I., Widyastuti, S. R., Hadisaputro, S. & Chasani, S. 2017. Pengaruh Kedalaman Menyelam, Lama Menyelam, Anemia Terhadap Kejadian Penyakit Dekompresi Pada Penyelam Tradisional. Jurnal kesehatan masyarakat indonesia, 12, 12-18.

Edmonds, Carl, McKenzei B, Thomas R, Pennefather J. Diving Medicine for SCUBA Divers 5 th Edition 2013. Published by Carl Edmonds Ocean Royale, 11/69-74 North Steyne Manly, NSW, 2095 Australia ISBN : 978-0-646-57276- 0.2012.

Hall, J. 2014. The Risks Of Scuba Diving: A Focus On Decompression Illness. Hawai'i journal of medicine & public health, 73, 13.

Jusmawati, J., Arsin, A. A. & Naiem, F. 2016. Faktor Risiko Kejadian Decompression Sickness Pada Masyarakat Nelayan Peselam Tradisional Pulau Saponda. Media kesehatan masyarakat indonesia, 12, 63-69.

Kartono, S. A. & Ng, N. (2007). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Penyakit Dekomprasi Dan Barotrauma Pada Nelayan Penyelam Di Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara Tahun 2007 (Tesis).Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Kemenkes RI 2012. Kemenkes RI. Penyakit Akibat Kerja karena Pajanan Hiperbarik dan Penyakit lain Akibat Penyelaman. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga. Profil Kesehatan Indonesia, 2012.

Kemenkes, R. I. (2020). Kementerian Kesehatan RI: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Lee, Y. Il, & Ye, B. J. (2013). Underwater and Hyperbaric Medicine as a Branch of Occupational and Environmental Medicine. Annals of Occupational and Environmental Medicine, 25(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/2052-4374-25-39.

Luthfi OM, Yamindago A, Dewi CSU. Perbaikan Standar Keamanan Penyelaman Nelayan Kompresor Kondang Merak, Malang Dengan Penggunaan Scuba Self-Containted Underwater Breathing Apparatus. J Inov Appl Tecnol. 2015;1(2)

Nura F La. Identifikasi Tanda Dan Gejala Penyakit Dekompresi Pada Penyelam Tradisional Di Desa Bokori Kecamtan Soropia Kabupaten Konawe.

Prasetyo, A. T., Soemantri, J. B. & Lukmantya, l. 2012. Pengaruh Kedalaman Dan Lama Menyelam Terhadap Ambang-Dengar Penyelam Tradisional Dengan Barotrauma Telinga. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana, 42.

Rahmadayanti, R., Budiyono, B., & Darundiati, Y. H. (2017). Faktor Risiko Gangguan Akibat Penyelaman Pada Penyelam Tradisional Di Karimunjawa Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1):473-481.

Ruslam RD. Rumampuk JF. & Danes VR. Analisis Gangguan Pendengaran pada Penyelam di Danau Tondano Desa Watumea Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara 2014. Jurnal e-Biomedik. 2015;3(1).

Sains, M. P. F., Coto, I. Z., & Hardjanto, I. (2005). Analisis Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan Kerja Penyelam Tradisional (Safety Health Environment Analysis for Traditional Divers).

Saranani Muhaimin, Rudi Hartono, Aluddin (2019) Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Decompression Sickness Pada Aktivitas Penyelaman Menggunakan Kompressor. Jurnal Keperawatan. https://stikesks-kendari.e-journal.id/JK Volume 03 | Nomor 02 | November | 2019.P-ISSN: 2407-4810 | E-ISSN: 2686-2093.

Siagian Yusnaini, dkk (2023), Studi Komparatif Kejadian Dekompresi pada Penyelam Tradisional dan Penyelam Modern. Jurnal Ilmu Kesehatan Sandi Husada 12(2):367-375. Published : 31-12-2023, e-ISSN : 2654-456, p-ISSN : 2354-609.

Sukmajaya, A. (2010). Faktor yang berhubungan dengan penyakit dekompresi pada penyelam profesional dan penyelam tradisional di Gili Matra Kabupaten Lombok Utara Propinsi NTB [Universitas Gadjah Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/45449.

Suzuki, N., Yagishita, K., Togawa, S., Okazaki, F., Shibayama, M., Yamamoto, K. & Mano, Y. 2014. A Case-Control Study Evaluating Relative Risk Factors For Decompression Sickness: A Research Report. Undersea & hyperbaric.medicine: journal of the undersea and hyperbaric medical society, inc, 41, 521-530.

Syamila, A. I. (2017). Analisis Faktor Risiko Penyakit Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Di Pantai Tanjung Papuma Kabupaten Jember (Tesis).Surabaya: Universitas Airlangga.

Wijaya, D. R., Abdullah, A. Z., & Palutturi, S. (2018). Faktor Risiko Masa Kerja Dan Waktu Istirahat Terhadap Kejadian Penyakit Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Di Pulau Barrang Lompo. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 1(3), Article 3. https://doi.org/10.30597/jkmm.v1i3.8823.




DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v7i1.5861

Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.