FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERILAKU SWAMEDIKASI TANPA RESEP DOKTER OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN X PEKANBARU TAHUN 2024
Sari
Latar belakang : Masyarakat sangat sering melakukan swamedikasi tanpa resep dokter karena ada beberapa faktor yang membuat masyarakat melakukannya. Untuk itu swamedikasi sangat penting diperhatikan karena dapat mempengaruhi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pendorong perilaku swamedikasi tanpa resep dokter oleh masyarakat di Kelurahan X Pekanbaru. Metode: kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan X Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kelurahan X Pekanbaru yang berjumlah 2.500 kepala keluarga. Sampel penelitian berjumlah 250 responden. Hasil: penelitian didapatkan mayoritas responden faktor sosial-ekonomi 241 orang (96,4%) ekonomi rendah, mayoritas responden faktor gaya hidup 157 orang (62,8%) tidak merokok dan diet, mayoritas faktor kemudahan memperoleh produk obat 234 orang (93,6%) mudah mendapatkan obat, mayoritas responden faktor kesehatan lingkungan 207 orang (82,8%) tinggal di lingkungan sehat dan mayoritas responden faktor ketersedian produk obat baru 224 orang (89,6%) tidak tertarik membeli obat. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor tersebut mempengaruhi terjadinya perilaku swamedikasi. Saran dapat melakukan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak membeli obat tanpa resep dokter dikarenakan perilaku swamedikasi tanpa resep dokter dapat berdampak menurunkan kesehatan masyarakat karena ketidaksesuai pemakaian obat.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adawiyah, S., Cahaya, N., dan Intannia, D. 2017. Hubungan Persepsi Terhadap Iklan Obat Laksatif Di Televisi Dengan Perilaku Swamedikasi Masyarakat Di Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan. PHARMACY 14 (1): 110.
Adventus, Jaya, I. M. M & Mahendra, D. (2019). Buka Ajar Promosi Kesehatan. Universitas Kristen Indonesia.
Ahmed, S. M., Sundby, J., Aragaw, Y. A., & Abebe, F. (2020). Self-medication and Safety Profile of Medicines Used Among Pregnant Women In a Tertiary Teaching Hospital In Jimma, Ethiopia: A Cross - Sectional Study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17 (11).
Atmadani, R. N., Nkoka, O., Yunita, S. L., & Chen, Y. H. (2020). Self-medication and Knowledge Among Pregnant Women Attending Primary Healthcare Services in Malang, Indonesia: A Cross - Sectional Study. BMC Pregnancy and Childbirth, 20 (1), 1–11. BMC Pregnancy and Childbirth.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2014. Menuju Swamedikasi Yang Aman, Vol. 15. Ed. Jakarta: BPOM.
Badan Pusat Statistik, 2016. Sistem Informasi Rujukan Statistik. Jakarta: Depkes RI.
Brata, C., Fisher, C., Marjadi, B., Schneider, C. R., & Clifford, R. M. (2016). Factors Influencing The Current Practice of Self Medication Consultations In Eastern Indonesian Community Pharmacies: A Qualitative Study. BMC Health Services Research, 16 (1), 1–10. BMC Health Services Research.
Damayanti, D., Al. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan Obat Analgetik Pada Swamedikasi Nyeri Gigi Di Masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dimas Bayu. (2022). Makin Banyak Orang Indonesia Pilih Berobat Sendiri Saat Sakit.
Ferusgel, A., Widya, A., 2019. Keluhan Kesehatan Pernafasan Pada Driver Ojek Online di Medan. VISIKES J. Kesehatan Masyarakat 18.
Helal, R. M., & Abou-Elwafa, H. S. (2017). Self-Medication In University Students From The City of Mansoura, Egypt. Journal of Environmental and Public Health, Hindawati, 2017.
Hidayati et al. (2017). Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah dan Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat RW 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta: Vol.3(2), hh. 139–149.
https://dataindonesia.id/ragam/detail/makin-banyak-orang-indonesia-pilih-berobat-sendiri-saat-sakit.
Kasibu, s.d.g. (2017). Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2017:65. Online di Medan. VISIKES J. Kesehatan Masyarakat 18. PT Alfabet.
Kemenperin RI, 2021. Kementrian Perindustrian Republik Indonesia: Industri Kimia Ketergantungan Bahan Baku Impor. http://www.kemenperin.go.id.
Khan, A. (2018). Health Complications Associated with Self-Medication. Journal of Physical Fitness, Medicine & Treatment in Sports, 1(4), 2–5.
Lei, X., Jiang H., Liu, C., Ferrier, A., & Mugavin, J. (2018). Self-medication Practice and Associated Factors Among Residents in Wuhan, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15 (1).
Ministry of Health Republic of Indonesia. (2016). 2015 Indonesia Health Profile. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan.
Misbahudin. 2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Oktaviana, L. (2015). Hubungan Antara Konformitas Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying. Surakarta: Fakultas Psikologi. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pons. 2017. Pedisposing Fakctors to the Practice of Self Medication in Brazil: Results from the National Survey on Access. Use and Promotion of Rational Use of Medicines. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0189098.
Rahmayati, 2017. Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi Pasien Di Tiga Apotek Kecamatan Medan Sunggal, Skripsi, Medan: Universitas Sumatera Utara.
Restiyono, A. 2016. Analisis Faktor yang Berpengaruh Dalam Swamedikasi Antibiotik Pada Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Kajen Kabupaten Pekalongan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 11 (1): 15.
Retrieved From. https://dx.doi.org/10.1186/s12913-016-1425-3.
Sapitri. 2021. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Batuk Pada Anak Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Jawa Tengah, 18.
Suarni, E., Astri, Y., Sentani, M.D. 2014. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter di Apotek Kecamatan Hilir Barat Kota Palembang Tahun 2013. Syarat Medikasi. J. Kedokteran dan Kesehatan. 4: 75. https://doi.org/10.32502/sm.v4i2.1404.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : PT. Alfabet.
Sukmaningsih, W. R. (2016). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Militus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodiningratan Surakarta. Publikasi Ilmiah Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1, 16.
Syafitri, I. N., Hidayati, I. R., dan Pristianty, L. 2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional Dalam Swamedikasi. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia 4 (1): 20.
WHO. (2014). The Role of The Pharmacist In Self-Care and Self-Medication Contents. Who, 1–11.
Widayati A, Suryawati S, De Crespigny C, Hiller JE. Self Medication With Antibiotics in Yogyakarta City Indonesia: A Cross Sectional Population Based Survey. BMC Res Notes. 2011: 4:491.
Wisnu Arya dalam Siburian, 2020. Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca. Jakarta: Kreasi Cendikia Pustaka.
Wulandini, P., Krianto, T., & Priwahyuni, Y. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di RSJ Tampan Pekanbaru . https://scholar.ui.ac.id/en/publications/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-perilaku-pendokumentasian-a
Zeenot, S. (2013), Pengelolaan & Penggunaan Obat Wajib Apotek. Jakarta: D Medika
DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v7i1.5803
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kunjungan Saat ini
Kunjungan Dari Negara
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.