PENGARUH TERAPI ROM TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE
Sari
Pendahuluan : Stroke merupakan gangguan sirkulasi pada otak yang menimbulkan penyakit pada bagian tubuh lainnya, stroke non hemoragik menyebabkan keterlambatan pergerakan akibat kelemahan otot. Tujuan : Case report ini dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) terhadap peningkatan penyembuhan kekuatan otot yang dilakukan pada pasien stroke di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta. Metode Penelitian: yang digunakan adalah Quasy Experiment khususnya pretest-posttest design. Yaitu dengan melakukan observasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi tanpa kelompok kontrol. Terdapat dua kelompok intervensi yaitu 2 kelompok yang diberikan latihan Range Of Motion (ROM) terhadap peningkatan penyembuhan kekuatan otot yang dilakukan pada pasien stroke selama 4 hari berturut-turut dan dilakukan 2 kali sehari. Hasil: Sementara setelah pemberian latihan ROM pada lansia rerata nilai mean menunjukkan kenaikan rerata dengan nilai mean (3.25 dan SD 0.957) atau kekuatan otot lansia berada pada kategori sedang dengan nilai p-value (0.007) atau kurang dari nilai signifikansi p-value <0.05 yang artinya ada pengaruh pelaksanaan latihan Range Of Motion (ROM) pada lansia terhadap peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan intervensi Kesimpulan: Terdapat perbedaan kekuatan otot pada kelompok intervensi dan kelompok control, hasil ini menunjukkan ada pengaruh pelaksanaan latihan Range Of Motion (ROM) pada lansia kelompok control dan kelompok intervensi terhadap peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan intervensi Range Of Motion (ROM).
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anita, F., Henny, P., Ada, P. veni, & Hingkam, V. Pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Atas Pada Pasien Pasca Stroke Di Makassar. Journal of Islamic Nursing, 2018. 3(1). http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article
Helen, M., Evilianti, M., & Juita, R. (2021). The Effect of Active Range of Motion (ROM) Training on Muscle Strength of Non-Hemorrhagic Stroke Patients in BIDDOKKES Polda Metro Jaya. Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ), 1(1), 74–77. https://doi.org/10.53713/nhs.v1i1.22
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Lindsay MP, Norrving B, Sacco RL, Brainin M, Hacke W, Martins S, Pandian J, F. V. (2019). World Stroke Organization (WSO): Global Stroke Fact Sheet 2019. Int J Stroke, 806–817, 8. https://doi.org/10.1177/1747493019881353
Park, D., Cynn, H. S., Yi, C., Choi, W. J., Shim, J. H., & Oh, D. W. (2020). Four-week training involving self-ankle mobilization with movement versus calf muscle stretching in patients with chronic stroke: a randomized controlled study. Topics in Stroke Rehabilitation, 27(296–304.), 4. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10749357.2019.1690831
Riskesdas. (2023). Hasil riset kesehatan dasar. Kemenkes RI.
Susanti, S., Susanti, S., & BIstara, D. N. (2019). Pengaruh Range of Motion (ROM) terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(2), 112. https://doi.org/10.22146/jkesvo.44497
World Health Organization. (2020). Stroke, Cerebrovascular accident. https://www.emro.who.int/health-topics/stroke-cerebrovascular-accident/index.html
Yulastri, Y. (2021). Latihan Range of Motion Terhadap Rentang Gerak Sendi Ekstremitas Atas Pasien Stroke di RSUD M. Natsir. Jurnal Sehat Mandiri, 16(2), 109-117. DOI: 10.33761/jsm.v16i2.333
DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v7i1.5688
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kunjungan Saat ini
Kunjungan Dari Negara
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.