POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK UMUR 1–36 BULAN
Sari
Stunting (kerdil) adalah suatu kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan jumlah anak usia dibawah 5 tahun mengalami stunting yang tinggi. Di Indonesia, diperkirakan 7,8 juta anak usia di bawah 5 tahun mengalami stunting. Berdasarkan data di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, pada tahun 2018 terdapat 46 anak yang stunting dan pada tahun 2019 terdapat 30 anak yang stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak umur 1-36 bulan di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan desain korelasi untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 anak stunting yang teregister selama satu bulan terakhir di Puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang dan sampel berjumlah 30 anak dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi-Square didapatkan p value = 0,012 (< 0,05) lebih kecil dari nilai signifikasi 5% (<0,05) yang artinya ada hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak umur 1-36 bulan di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang. Diharapkan kepada ibu dan petugas kesehatan untuk memperhatikan pola pemberian makan untuk menurunkan kejadian stunting.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abuya BA, Ciera J, Kimani-Murage A. (2012). Effect of Mother’s Education on Child’s Nutritional Status in The Slums of Nairobi. BMC Pediatrics. 12: 80.https://doi.org/10.1186/14712431-12-80.
Aramico, B., T. Sudargo., dan J. Susilo. 2013. Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan dengan Stunting pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia, 1(3): 121-130.
Conant LL, Einat L, Anjali D, Binder JR. (2017). The relationship between maternal education and the neural substrates of phoneme perception in children: Interactions between socio-economic status and proficiency level. Brain Language, 171: 14–22. https://doi.org/10.1016/j.bandl.2017.03.010.
Departemen Kesehatan RI. (2012). Deteksi Dini Tumbuh-Kembang Anak. Pedoman Penatalaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta.
El Taguri, A., Betilmal, I., Mahmud, S. M., Ahmed, A. M., Goulet, O., Galan, P., & Hercberg, S. (2009). Risk factors for stunting among under-fives in Libya. Public Health Nutrition, 1141–1149.
El-Taguri, A., Ibrahim, B., Salah, M. M., dan Abdel, M. A. (2011). Risk Factors for Stunting Among Under-fives in Libya. Jurnal: Public Health Nutrition, 12(8):11411149.
Gibson, EL., Kreichauf, S., Wildgruber, A., Vögele, C., Summerbell, C. D., Nixon, C., Moore, H., Douthwaite, W., Manios, Y., 2012. A narrative review of psychological and educational strategies applied to young children’s eating behaviours aimed at reducing obesity risk. Obesity Reviews, 13(SUPPL. 1:85–95).
Ihsan M. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Teluk Rumbia Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Gizi Indonesia. ; 22(3): 44-54.
Niga, D., dan Purnomo, W. 2016. Hubungan Antara Praktik Pemberian Makan, Perawatan Kesehatan, Dan Kebersihan Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Jurnal Wiyata. 3(2) : 151-155.
Ningsih, S., Kristiawati, & Krisna, I. (2015). Hubungan Perilaku Ibu Dengan Status Gizi Kurang Anak Usia Toodler. Jurnal Pediomaternal, 3(1), 58–65. http://doi. org/10.1017/CBO9781107415324.004
Priyono, D. I. P., Sulistivani dan Ratnawati, L. Y. (2015) 'Determinan Kejadian Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang ( Determinants of Stunting among Children Aged 12-36 Months in Community Health Center of Randuagung Lumajang Distric , Jurnai Kesehatan Masvaakat, 3(2), 349-355
Purwani, E., & Mariyam. (2013. Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun Di Kabunan Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1), 30–36.
Solihin RDM, Anwar F, & Sukandar D. 2013. Kaitan Antara Status Gizi, Perkembangan Kognitif, Dan Perkembangan Motorik Pa da Anak Usia Prasekolah. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. 36(1). 62 – 72.
Susanty, A., Fadlyana, E., & Nataprawira, H. M. (2014). Manfaat Intervensi Dini Anak Usia 6–12 Bulan dengan Kecurigaan Penyimpangan Perkembangan. MKB, 63-67.
Yati, D. Y. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Stunting pada Balita Usia 36- 59 Bulan di Desa Mulo dan Wunung Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari I. Yogyakarta: Unisa.
WHO., 2010. The World Health Report 2010. http://www.who.int./whr/2010/en/index.html Akses 18 Desember 2012
Welasasih, B.D dan Wirjadmaji, R.B (2012) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stunting. The Indonestion Journal of public health.
DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v4i1.2803
Article Metrics
Sari view : 1846 timesPDF - 4370 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kunjungan Saat ini
Kunjungan Dari Negara
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.