GAMBARAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI MODERN DI JAWA BARAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI DAN SUMBER INFORMASI

Noormarina Indraswari, Atriany Nilam Sari, Ari Indra Susanti

Sari


Jawa Barat merupakan provinsi dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, sehingga penggunaan kontrasepsi merupakan upaya penting dalam pengendalian jumlah penduduk. Cakupan penggunaan kontrasepsi modern atau metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) perlu ditingkatkan dengan lebih memerhatikan karakteristik sosiodemografi dan sumber informasi keluarga berencana (KB). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik sosiodemografi dan sumber informasi pengguna kontrasepsi modern dan MKJP di Jawa Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari Survey Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK (SKAP) 2019 untuk Provinsi Jawa Barat. Sampel penelitian ini adalah WUS 15-49 tahun, berstatus menikah atau tinggal bersama, dan menggunakan kontrasepsi modern. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dengan frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suntikan 3 bulan merupakan jenis kontrasepsi modern yang paling sering digunakan. Penggunaan MKJP masih rendah, yaitu 21,87%. Pengguna MKJP terbanyak ada pada kelompok usia lebih tua, tingkat pendidikan tinggi, berada pada kuintil kekayaan tinggi, dan tinggal di perkotaan. Televisi merupakan sumber informasi utama KB, diikuti dengan bidan/perawat. Program Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) KB sebaiknya lebih menjangkau sasaran dengan berbagai karakteristik, terutama sasaran dengan pendidikan dan status ekonomi lebih rendah serta yang tinggal di perdesaan. KIE melalui media seperti televisi sebaiknya memberikan pesan yang jelas dan dapat dimengerti oleh sasaran. Selain itu, kapasitas dan keterampilan petugas dalam KIE KB perlu ditingkatkan agar pesan tersampaikan dengan baik.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adedini, S. A., Omisakin, O. A. and Somefun, O. D. (2019) ‘Trends, patterns and determinants of long-acting reversible methods of contraception among women in sub-Saharan Africa’, PLoS ONE, vol. 14, no. 6, pp. 1–16.

Ajong, A. B. et al. (2016) ‘Knowledge of women in family planning and future desire to use contraception: A cross sectional survey in Urban Cameroon’, BMC Research Notes, vol. 9, no. 347, pp. 1–6.

Alemayehu, M. et al. (2016) ‘Family planning use and associated factors among pastoralist community of afar region, eastern Ethiopia’, BMC Women’s Health, vol. 16, no. 39, pp. 1–9.

Asiedu, A. et al. (2020) ‘Determinants of modern contraceptive use: A cross-sectional study among market women in the Ashiaman Municipality of Ghana’, International Journal of Africa Nursing Sciences, vol. 12, pp. 1–8.

Bahamondes, L. et al. (2020) ‘Long-acting reversible contraceptive (LARCs) methods’, Best Practice and Research: Clinical Obstetrics and Gynaecology, vol. 66, pp. 28–40.

BKKBN, BPS, Kemeterian Kesehatan, USAID (2017) Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.

BKKBN and BPS (2019) Laporan Survei Kinerja Akuntabilitas dan Program KKBP (SKAP) Keluarga 2019. Jakarta.

BKKBN (2014) Pedoman Pelaksanaan Penggerakan Lini Lapangan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga tahun 2014. Jakarta.

Bolarinwa, O. A. and Olagunju, O. S. (2020) ‘Knowledge and factors influencing long-acting reversible contraceptives use among women of reproductive age in Nigeria’, Gates Open Research, vol. 3, no. 7, pp. 1–24.

Efendi, F. et al. (2020) ‘Determinants of contraceptive use among married women in Indonesia’, F1000Research, vol. 9, no. 193, pp. 1–9.

Egede, J. O. et al. (2015) ‘Contraceptive prevalence and preference in a cohort of south–east Nigerian women’, Patient Preference and Adherence, vol. 9, pp. 707–714.

Ekawati, N. and Herdayati, M. (2020a) ‘Apakah akses internet berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi modern pada perempuan generasi millennial di Indonesia ?’, Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI, pp. 1–8.

Ekawati, N. and Herdayati, M. (2020b) ‘Peran Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terhadap Penggunaan Kontrasepsi Modern pada Wanita Kawin Generasi Milenial di Indonesia, (Analisis Data SDKI tahun 2002/2003 dan 2017)’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol. 19, no. 6, pp. 453–459.

Fitriana Putri, U., Ratu, M. and Sri, S. (2020) ‘Akses Pasangan Usia Subur (PUS) Miskin terhadap Informasi Keluarga Berencana (KB) di Kota Yogyakarta’, Populasi, vol. 28, no. 1, pp. 63–77.

Gayatri, M. (2020) ‘The Utilization of Long-Acting Reversible Contraception and Associated Factors Among Women in Indonesia’, Global Journal of Health Science, vol. 12, no. 3, p. 110-120.

Getinet, S. et al. (2014) ‘Long Acting Contraceptive Method Utilization and Associated Factors among Reproductive Age Women in Arba Minch Town, Ethiopia’, Greener Journal of Epidemiology and Public Health, vol. 2, no. 1, pp. 23–31.

Handady, S. O. et al. (2015) ‘Knowledge , Attitude and Practice of Family Planning Among Married Women Attending Primary Health Center in Sudan’, International Journal of Public Health Research, vol. 3, no. 5, pp. 243–247.

Hoke, T. H. et al. (2012) ‘Community-based provision of injectable contraceptives in Madagascar: “Task shifting” to expand access to injectable contraceptives’, Health Policy and Planning, vol. 27, no. 1, pp. 52–59.

Janis, J. A. et al. (2021) ‘Contraceptive Method Use by Rural–Urban Residence among Women and Men in the United States, 2006 to 2017’, Women’s Health Issues.

Kungu, W., Khasakhala, A. and Agwanda, A. (2020) ‘Use of long-acting reversible contraception among adolescents and young women in Kenya’, PLoS ONE, vol. 15, no. 11, p. e0241506.

Laksono, A. D., Wulandari, R. D. and Matahari, R. (2020) ‘The association between recent sexual activity and the use of modern contraceptive methods among married/cohabiting women in Indonesia’, Journal of Public Health Research, vol. 9, no. 4, pp. 470–475.

Medhanyie, A. et al. (2012) ‘The role of health extension workers in improving utilization of maternal health services in rural areas in Ethiopia: A cross sectional study’, BMC Health Services Research, vol. 12, no. 352, pp. 1-9.

Nugraha, D. G. (2020) ‘Faktor-faktor penggunaan kontrasepsi di wilayah pedesaan Provinsi Banten (Analisis data SDKI 201 )’, Jurnal Medikes, vol. 7, pp. 231–236.

Permenkes (2014) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual. Jakarta.

Purdiyani F. et al. (2019) ‘Fasilitas pelayanan keluarga berencana pada era jaminan kesehatan nasional sebagai faktor yang mempengaruhi diskontinuitas penggunaan kontrasepsi modern di Indonesia (Analisis data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017)’, tesis, Universitas Gadjah Mada.

Singh, A., Singh, K. K. and Verma, P. (2016) ‘Knowledge, attitude and practice GAP in family planning usage: an analysis of selected cities of Uttar Pradesh’, Contraception and Reproductive Medicine, vol. 1, no. 20, pp. 1-10.

Takele, A., Degu, G. and Yitayal, M. (2012) ‘Demand for long acting and permanent methods of contraceptives and factors for non-use among married women of Goba Town, Bale Zone, South East Ethiopia’, Reproductive Health, vol. 9, no. 26, pp. 1-11.

Tibaijuka, L. et al. (2017) ‘Factors influencing use of long-acting versus short-acting contraceptive methods among reproductive-age women in a resource-limited setting’, BMC Women’s Health, vol. 17, no. 1, p. 25.

Weaver, E. H. et al. (2013) ‘Effect of village midwife program on contraceptive prevalence and method choice in Indonesia’, Studies in Family Planning, vol. 44, no. 4, pp. 389–409.

WHO (2005) Report of a WHO Technical Consultation on Birth Spacing, Report of a WHO Technical Consultation on Birth Spacing.

Yainahu, W. and Marsisno, W. (2021) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi modern oleh WUS kawin pada lima provinsi di KTI (NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat) Tahun 2017’, Seminar Nasional Official Statistics, vol. 2020, no. 1, pp. 912–926.

Zenebe, C. B. et al. (2017) ‘Factors associated with utilization of long-acting and permanent contraceptive methods among women who have decided not to have more children in Gondar city’, BMC Women’s Health, vol. 17, no. 75, pp. 1-7.




DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v3i2.2457

Article Metrics

Sari view : 543 times
PDF - 659 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.