FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP

Sekar Dea Kristi, Elsi Susanti, Erpidawati Erpidawati

Sari


Latar Belakang : Berkas rekam medis pasien harus di kembalikan ke unit rekam medis paling lambat 2 x 24 jam setelah pasien pulang. Pengembalian yang terlambat akan mengakibatkan pengelolaan data tidak lancar. Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis karena dokter tidak mengisi rekam medis pasien rawat inap dengan lengkap. Tujuan : Untuk mengetahui terlambat atau tidaknya pengembalian berkas rekam medis pasien rawat inap. Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat di ruang bedah dan interne rumah sakit mohammad natsir. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan lembar ceklis. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di rumah sakit mohammad natsir dari 45 sampel adalah (55,6%) SDM kurang baik dan (44,4%) dengan SDM baik, (55,3%) kebijakan baik dan (46,7%) kebijakan kurang baik, (55,3%) metode kurang baik dan (46,7%) dengan Metode baik, (53,3%) keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dan (46,7%) dengan berkas rekam medis tidak terlambat. Kesimpulan : Lebih dari setengah responden memiliki SDM kurang baik, lebih dari setengah responden memiliki kebijakan yang baik, lebih dari setengah responden dengan metode kurang baik dan lebih dari separo terjadi keterlambatan berkas. Untuk itu Sebaiknya di setiap instalasi rawat inap ada petugas rekam medis yang bertugas khusus mengelola berkas rekam medis agar tidak terjadi lagi keterlambatan pengembalian berkas rekam medis ke instalasi rawat inap.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Audhika zura, Chindy. (2017). Faktor keterlambatan pengembalian Berkas Rekam Medis Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Padang panjang (KTI). Program studi D3 Administrasi Rumah Sakit UMSB, Bukittinggi.

DepKes, R.I (2006). Pedoman Pengolahan rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia Revisi II, DIRJEN YANMED. Jakarta.

DepKes, R.I (2008). Prosedur pengembalian berkas rekam medis rawat inap Revisi I, Jakarta.

Harupto. (2011). Jurnal Job Description Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Semarang.

Hatta, G.R. (2011). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Herisa, Dyas Candra. (2017). Analisis Kelengkapan Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Rizki Amalia Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2017 (KTI). Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Herlambang, (2016). Manajemen Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Huffman, Edna K (1999). Health Information Manajemen, Physicians Record Company, Edisi 10, Illinios: Berwyn.

Koesindratmono, Ferry., Septarini, B.G., (2011). Hubungan masa kerja dengan

perbedaan psikologis pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara X (persero).[Jurnal Ilmiah] Jurnal Psikologi, Universitas Airlangga. Surabaya

Maimunah, (2008). Hubungan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis dengan Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di rumah Sakit Pekanbaru Medical Center. Karya Tulis ilmiah Tidak diterbitkan. Program Studi D3 RMIK, Semarang.

Maria, Fransiska Lero, Agus Perry Kusuma. (2011). Jurnal Tinjauan faktor- faktor penyebab keterlambatan DRM pasien BPJS dari bangsal rawat inap ke assembling.

Nurhaidah, dkk (2016). Faktor yang menjadikan penyebab ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis (KTI). Program sutudi S1 Kesehatan Masyarakat fakultas kesehatan Universitas Surakarta.

Nurwahyu Utomo, Arfian Eka.(2016). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Resume MedisPasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Dr. SoegiriLamongan.https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Inohim/article/download/1931/1724

PERMENKES RI Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.

PERMENKES RI Nomor 340/MenKes/PER/III/2010 tentang klasifikasi rumah sakit.

Rustiyanto, (2009). Etika Profesi Perekam Medis Informatika Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV

Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Upin Nofiatun. (2016). Tinjauan Ketepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam

Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Periode Bulan Januari Sampai Dengan Maret 2016. Perekam dan Informasi Kesehatan, STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v1i2.2072

Article Metrics

Sari view : 2018 times
PDF - 1204 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.