PENGGUNAAN ASSET WAQF DALAM MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI

Gustina -, Hidayatul Ihsan

Sari


Sejarah Islam menunjukkan bahwa dunia pendidikan dengan wakaf tidak dapat
terpisahkan. Banyak universitas di dunia yang dibiayai dengan aset dari waqaf.
Konsep ini tidak hanya dipakai Muslim, bahkan bangsa barat mengadopt konsep
tersebut dengan charity gerejanya, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim yang besar berpotensi untuk dapat mengembangkan aset wakaf yang dapat mendukung pendidikan ini, termasuk pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti mengenai bagaimana wakaf dapat mendukung pendidikan tinggi, dalam hal ini di setting Indonesia. Sebuah studi kasus dari universitas berbasis wakaf telah dilakukan. Para peneliti memilih UNISSULA, yang dikelola oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) sebagai sebuah kasus. Melalui serangkaian wawancara mendalam, pengamatan dan tinjauan dokumen, kami menemukan bahwa cara YBWSA mengelola aset wakaf sepanjang waktu sangat mengesankan. Namun, beberapa poin penting harus diatasi untuk mempertahankan sifat wakaf berkelanjutan di masa depan.
Key words: wakaf, pendidikan tinggi, aset wakaf, manajemen


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abubakar, I. (2005a). Pengelolaan wakaf di pondok modern Gontor Ponorogo:

menjaga kemandirian civil society. In Bamualim, C.S. and Abubakar, I. (ed.),

Revitalisasi filantropi Islam: Studi kasus lembaga zakat dan wakaf di

Indonesia (pp. 217 – 254). Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya, Universitas

Islam Negeri Jakarta.

Abubakar, I. (2005b). Pelembagaan wakaf di pesantren Tebuireng Jombang: Sebuah

upaya merespon kebutuhan akan perubahan. In Bamualim, C.S. and

Abubakar,I (ed.), Revitalisasi filantropi Islam. Studi kasus lembaga zakat dan wakaf di Indonesia (pp. 283 – 297). Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya,

Universitas Islam Negeri Jakarta.

Bamualim, C.S. (2005). Badan wakaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta:

Wakaf untuk modernisasi perguruan tinggi Islam. In Bamualim, C.S., and

Abubakar,I (eds.), Revitalisasi Filantropi Islam : Studi kasus lembaga zakat

dan wakaf di Indonesia (pp. 255 – 281). Jakarta : Pusat Bahasa dan

Budaya,Universitas Islam Negeri Jakarta.

Cizakca, Murat (2000) A history of philanthropic foundations: The Islamic world from

the seventh century to the present. Bogazici university press: Istanbul.

Eriksson, P. & Kovalainen, A. (2008). Qualitative methods in business research. Los

Angeles: Sage publications.

Gofar, A. (2002). Keberadaan undang-undang wakaf di dalam perspektif tata hukum

nasional. Mimbar Hukum, 57, 72-82.

Hashim,R. (2007). Intellectualism in higher Islamic traditional studies: implications for

the curriculum. The American journal of Islamic social sciences. Vol. 10, No 3,

pp. 92-115.

Helmanita, K. (2005). Mengelola filantropi Islam dengan manajemen modern:

pengalaman Dompet Dhu’afa. In Bamualim, C.S. and Abubakar, I. (eds.),

Revitalisasi Filantropi Islam : Studi kasus lembaga zakat dan wakaf di

Indonesia (pp.87 - 123). Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya, Universitas Islam

Negeri.

Ihsan, Hidayatul, Eliyanora dan Septriani, Y (2016). Accountability Mechanisms for

Awqaf Institutions: Lessons Learnt from the History. Journal of King

Abdulaziz University, Islamic Economics, Vol 29 No 1, pp.41-54.

Ihsan, H. Maliah, S, Norhayati,M.A and Adnan, M.A. (2017). A Study of

Accountability Practice in Dompet Dhuafa of Indonesia, Journal of King

Abdulaziz University: Islamic Economics, Vol 30, No 12, pp. 13-32

Kahf, M. (1998). Financing development of Awqaf properties. Paper presented at

International Seminar on Awqaf and Economic Development, Kuala Lumpur.

Kahf, Monzer. (2007). The role of waqf in improving the ummah welfare. Paper

presented at the Singapore international waqf conference 2007, Singapore.

Mahamood,S.M. dan Ab. Rahman, A. (2015). Financing universities through waqf,

pious endowment: is it possible? Humanomics, Vol 31, No 4, pp.430-453.

Makdisi, G. (1981), The Rise of Colleges, Edinburgh University Press, Edinburgh.

Nursyam. (2016). Mencermati Anggaran Kementerian Agama. Retrieved 9 Juni 2016.

http://nursyam.uinsby.ac.id/?p=4351

Prihatini, F., Hasanah, U., and Wirdyaningsih. (2005). Hukum Islam zakat dan wakaf,

teori dan prakteknya di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbitan Fakultas

Hukum Universitas Indonesia.

Raissouni,A. (2001). Islamic waqf endowment: scope and implications. ISESCO.

Sadeq, A.M. (2002). Waqf, perpetual charity and poverty alleviation, International

Journal of Social Economics, 29, (1/2), 135-151.

Sudiaman,M. (2014). BWI : Potensi Wakaf Indonesia Capai 120 Triliun. Retrieved 9

Juni

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/14/05/23/n615

ie-bwi-potensi-wakaf-indonesia-capai-120-triliuns

Supadie, D.A (2015). Wakaf menyejahterahkan Umat. Semarang: Unisula Press.

Van Leeuwen, R. (1999). Waqfs and urban structures.The case of Ottoman Damascus.

Leiden: Brill.

Wicaksono,P.E (2015). Anggaran Pendidikan di APBN 2016 Cetak Sejarah.

Retrieved 9 Juni 2016.

http://bisnis.liputan6.com/read/2356557/anggaran-pendidikan-di-apbn-2016-

cetak-sejarah




DOI: https://doi.org/10.31869/me.v4i2.684

Article Metrics

Sari view : 290 times
PDF - 288 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

INDEXING BY :

 

 Kunjung Saat Ini   Web
Analytics Made Easy - StatCounter 

 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.