PELAKSANAAN FUNGSI KOMUNIKASI POLITIK, FUNGSI ARTIKULASI DAN AGREGASI KEPENTINGAN PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA SUMATERA BARAT TAHUN 2019-2022
Sari
Saat ini pelaksanaan fungsi komunikasi politik partai belum berjalan dengan baik di Indonesia dan harus adanya penyelenggaraan fungsi komunikasi politik, fungsi artikulasi dan agregasi kepentingan akan mencapai partai politik yang terintegrasi, transparan, dan modern melalui penerapan unsur komunikasi politik, artikulasi dan agregasi kepentingan. Metode penelitian yang digunakan dalamĀ penelitian ini adalah pendekatan kualitatif tipe studi kasus didukung dengan penyebaran kuisioner. Teori yang digunakan untuk membahas penelitian ini adalah teori fungsi partai oleh Gabriel Almond. Dari hasil penelitian ini bahwa komunikasi yang terbentuk di DPD Partai Gerindra Sumatera Barat memiliki ciri khas tersendiri yaitu pelaksanaan fungsi komunikasi politik DPD Partai Gerindra memiliki keunikan karena masyarakat Sumatera Barat yang sangat mengidolakan sosok Prabowo Subianto sehingga pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra akan langsung dilaksanakan tanpa melalui mekanisme rapat dan mekanisme keputusan ketua DPD Partai Gerindra. Sedangkan fungsi artikulasi dan agregasi kepentingan yang terbentuk adalah masyarakat Sumatera Barat sangat menjunjung tinggi nilai kekerabatan yang dapat dilihat dalam kegiatan yang dimanfaatkan oleh DPD Partai Gerindra di ruang publik melalui acara adat yang diselenggarakan dalam rangka penguatan keberlangsungan komunikasi politik maupun dalam kegiatan ini mereka menyisipkan berita politik guna penampungan aspirasi masyarakat agar diterukan ke pembuatan kebijakan, sehingga dapat tercipta keberlangsungan politik yang terlaksana dengan baik dan menciptakan keselarasan hidup antar masyarakat Sumatera Barat. Berdasarkan data yang telah peneliti peroleh, tujuan penelitian yang ingin dicapai sudah terjawab yaitu pelaksanaan fungsi partai oleh DPD Partai Gerindra Sumatera Barat terkait fungsi komunikasi politik, fungsi artikulasi dan agregasi kepentingan sudah sesuai dengan Teori Fungsi Partai Gabriel Almond pasca Pemilihan Umum tahun 2019-2022 dengan proses perbaikan yang terus dilaksanakan.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Press.
Almutahar, L. (2016). Pola komunikasi politik anggota DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat tahun 2013 di Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Aspirasi Ilmu Politik , 7-9.
Ardial. (2009). Komunikasi Politik. Jakarta: Indeks.
Bauw, A. (2013). Peranan Partai Politik Dalam Membangun Proses Demokrasi di Indonesia (Kajian Undang-Undang 2 Tahun 2011). Legal Pluralism Vol. 3 No. 1, 48.
Budiarjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kristin. (2018). Fungsi Komunikasi Politik dalam Membangun Masyarakat Madani: Studi Kasus di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan Kota Kupang. Jurnal Aspirasi Ilmu Politik Vol. 8 No. 2 , 1-4.
Hafied, C. (2009). Komunikasi Politik-Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ida, H. (2012). Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana.
Irmansyah. (2012). Regulasi partai politik dalam mewujudkan penguatan peran dan fungsi kelembagaan partai politik. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional Vol. 1 No.3, 375.
Iskandar, D. (2016). Keberadaan Partai Politik yang Tidak Diketahui Menelusuri Fungsi Partai Politik di Indonesia Pasca Soeharto. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol. 2 No. 1, 34-37.
Kundumuya, A. (2013). Dampak Agregasi Kepentingan Politik terhadap Kinerja Lembaga. Jurnal Ilmu Politik e-Journal Unsrat Vol. 2 No. 1, 2-5.
Maarontong, J. (2015). Fungsi Partai Politik Sebagai Sarana Komunikasi Politik. Jurnal Politico Vol. 2 No. 6 , 12-20.
Nasir, N. (2016). Electoral Volatility Dalam Perspektif Kelembagaan Partai Politik DI Indonesia: Sebuah Analisis Hubungan Partai Politik dengan Konstituen. Jurnal Politik Proferik Vol. 4 No. 1, 3-5.
Rosana, E. (2012). Partai Politik dan Pembangunan Politik. Jurnal TAPIs Vol. 8 No. 1, 145-147.
S, S. (2016). Persepsi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Fungsi Politik Lokal dalam Menyalurkan Aspirasi Politik Masyarakat Di Desa Piku Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara. Pancasila and Civic Education Repository Umsu , 15-33.
Saebani, H. A. (Bandung). Metode Penelitian Kualitatif. 2012: CV Pustaka Setia. .
Saputro, U. H. (2021). Implementasi Fungsi Artikulasi dan Agregasi Kepentingan DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Pasuruan pada Masa Pandemi Covid-19. e-Journal Ilmu Politik UIN Sunan Ampel , 1-5.
Shahreza, M. (2020). Sistem Politik dan Proses Komunikasi Politik. INA-Rxiv, 15-18.
Solihin, O. (2018). Implementasi Fungsi Artikulasi dan Agregasi PKS Kota Bandung pada Pemilihan Umum 2009. Jurnal Agregasi FISIP UNIKOM Vol. 6 No. 1, 4-7.
Stoker, D. M. (2017). Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Subakti, R. (1997). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Pt Raja Grasindo.
Subakti, R. (2010). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Utomo, R. S. (2015). Strategi Komunikasi Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Memobilisasi Pemilih Pada Pemilihan Umum Legislatif Daerah Kota Semarang Tahun 2014. Jurnal Ilmu Pemerintahan e-Journal Undip , 6-15.
Wiryanto. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
DOI: https://doi.org/10.31869/jsp.v2i2.4473
Article Metrics
Sari view : 303 timesPDF - 462 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.