ALASAN DAN DINAMIKA ISTRI TINGGAL DI RUMAH SUAMI DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU (STUDI KASUS NAGARI PADANG GANTIANG KABUPATEN TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT)

Gines Noviani, Tesha Dwi Putri, khairiyah khairiyah

Sari


Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu kebiasaan yang telah terjadi dalam Adat Minangkabau yaitu keluarga yang telah menikah tinggal di rumah istrinya bukan di rumah suami, tapi sekarang ada beberapa orang yang tinggal di rumah suaminya. Tujuan penelitan ini adalah 1) Mendeskripsikan alasan dan dinamika istri tinggal di rumah suami dalam masyarakat Minangkabau. 2) Mendeskripsikan konsekuensi sosiologis terhadap peran dan interaksi istri tinggal di rumah suami dalam adat Minangkabau. Untuk memahami permasalahan ini, peneliti menggunakan teori strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika ganda dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi terlibat dan wawancara mendalam. Pemilihan informan adalah dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan istri tinggal di rumah suami dalam masyarakat Minangkabau ada empat macam yaitu merawat mertua, pekerjaan, rumah kosong dan ekonomi keluarga istri yang tidak memadai. Sedangkan tujuan yang kedua tentang konsekuensi sosiologis terhadap peran dan interaksi istri tinggal di rumah suami dalam adat Minangkabau ada dua macam yaitu menggap istri seperti anak kandung dalam keluraga dan terjadinya konflik antara istri dengan keluarga suami. Merujuk pada pendapat Giddens bahwa terdapatnya interaksi dualitas antara pelaku dan struktur. Informan Pelaku dalam penelitian ini adalah istri yang tinggal di rumah suami, sedangkan informan pengamat “datuak” Nagari Padang Gantiang, bundo kanduang dan masyarakat sekitar. Sedangkan struktur ada sebagai mengekang (constraining) dan memberdayakan (enabling). Berdasarkan fenomena peneliti angkat ini terjadi ada beberapa kasus di Nagari Padang Gantiang tidak merubah adat yang lain walaupun keluarga tinggal di rumah suami.
Kata Kunci: Dinamika, rumah suami, tradisi/adat.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amir B. 1986. Tata Kelakuan Di Lingkungan Pergaulan Keluarga Dan Masyarakat

Setempat Di Dearah Sumatera Barat. Padang: Depdik bud.

Azwar. 2005. Eksistensi Tanah Ulayat Kaum Dan Dinamika Relasi Sosial Masyarakat

Minangkabau Di Wilayah Pinggiran Kota. Padang: LAB SOS

Benda-Beckmann, F.v. 2000. Property In Social Continuity (Properti Dan Kesinambungan Sosial). Jakarta: PT Grasindo.

Hasan, Firman. 1988. Dinamika Masyarakat Dan Adat Minangkabau. Padang Pusat

Penelitan UNAND.

Jones, PIP. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial (Dari Teori Fungsional hingga Post-

Modernisme). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Moleong, Lexy j. 1988. Metode penelitian kualitatif. Bandung. PT Remaja rosdakarya.

Navis, A.A. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru. Jakarta. Grafiti pers.

Priyono, B. Herry. 2002. Anthony Giddens Suatu Pengantar. Jakarta: KPG (kepustakaan populer gramedia).

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Zainuddin, Musyair. 2010. Implementasi Pemerintahan Nagari Berdasarkan Hak Asal-Usul Minangkabau. Yogyakarta:

Skripsi / Thesis

Miko, Alfan. 2015. (disertasi). Pergeseran Pranata Penyantunan Lansia Dari Keluarga Luas

Ke Panti Werdha Pada Masyarakat Minangkabau Di Sumatera Barat. IPB.

Kuneifi, Ahmad. 2005. ( thesis). Kedudukan Dan Peran Laki-Laki Dalam masyarakat

Minangkabau Bukittinggi Perantauan Di Jakarta Serta Pengaruh Terhadap Hukum

Nurhayati, Elta Dewi. 2013. (skripsi). Perubahan Sistem Perkawinan Masyarakat Besemah

Di Pagar Alam Provinsi Sumatera Barat. UNSRI.

Jurnal

Syahrizal dan meiyenti. 2012. sistem kekerabatan kontemporer: suatu kajian perubahan dan

keberlangsungan sistem kekerabatan Minangkabau. Padang. UNAND.




DOI: https://doi.org/10.31869/jsp.v1i2.3915

Article Metrics

Sari view : 196 times
PDF - 759 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.