PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DI SMAN 10 PADANG

Idawarnis Idawarnis

Sari


Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah akibat dari rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk itu dicarikan solusinya. Salah satu alternatif solusinya adalah melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PAI, sehingga akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Pada Siklus I diterapkan model pembelajaran problem based learning yang dilengkapai dengan LKS berbasis problem based learning. Guru berperan penting sebagai fasilitator dan membantu membimbing peserta didik selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dalam siklus pertama pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdapat tujuh aspek yang diamati diantaranya katagori aspek A1-A4 dengan kriteria aktivitas peserta didik cukup dan A5-A7 dengan kriteria aktivitas peserta didik tinggi sudah mancapai 43%. Setelah siklus I selesai maka data dianalisa dan direfleksi. Hasil refleksi siklus I berguna untuk perbaikan pada siklus II. Hal ini terlihat dari data rata-rata aktivitas siswa pada siklus II dimana pada indikator A1 diperoleh hasil sebesar 64% dengan kategori tinggi, A2 diperoleh hasil 69% dengan kategori tinggi, A3 diperoleh hasil 72% dengan kategori tinggi, A4 diperoleh hasil 77% dengan kategori tinggi, A5 diperoleh hasil 78% dengan kategori tinggi, A6 diperoleh hasil 80% dengan kategori tinggi dan A7 diperoleh hasil 85% dengan kategori sangat tinggi. Adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik disebabkan karena penerapan model problem based learning yang disertai menjawab lembar kerja siswa/LKS yang digunakan pada proses pembelajaran PAI dikelas XII IPA 2 SMA Negeri 10 Padang Tahun Pelajaran 2021/2022.
Keywords: Problem Based Learning, Pembelajaran PAI, Aktivitas Siswa

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ardiawan, I. K. N., Kristina, P. D., & Swarjana, I. G. T. (2020). Model Pembelajaran Jigsaw Sebagai Salah Satu Strategi Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 57–64.

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46–62.

Damopolii, V., Bito, N., & Resmawan, R. (2019). Efektifitas Media Pembelajaran berbasis Multimedia pada Materi Segiempat. Algoritm. J. Math. Educ, 1(2), 74–85.

Gunantara, G., Suarjana, I. M., & Riastini, P. N. (2014). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V. Mimbar PGSD Undiksha, 2(1).

Helmi, J. (2016). Penerapan Konsep Silberman dalam Metode Ceramah Pada Pembelajaran PAI. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 8(2), 221–245.

Kurniawati, D., Masykuri, M., & Saputro, S. (2016). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilengkapi lks untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan prestasi belajar pada materi pokok hukum dasar kimia siswa kelas x mia 4 sma n 1 karanganyar tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 5(1), 88–95.

Oviana, W. (2015). Kemampuan Mahasiswa Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 (Kajian teoritis). PIONIR: Jurnal Pendidikan, 4(2).

Paloloang, M. F. B. (2014). Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 2(1), 67–77.

Putri, A. F. A., Utami, B., & Saputro, A. N. C. (2015). Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) disertai eksperimen untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(4), 27–35.

Rahayu, Y. M. (2017). Pengaruh perubahan kurikulum 2013 terhadap perkembangan peserta didik. LOGIKA Jurnal Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon, 18(3), 22–42.

Setiawan, I., & Nyoman, G. A. (2008). Penerapan pengajaran kontekstual berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas x2 sma laboratorium singaraja. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 2(1), 42–59.

Simbolon, D. H. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual terhadap hasil belajar fisika siswa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 21(3), 299–316.

Suharsimi, A. (2006). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Sumaeni, B., Sutrio, S., & Gunada, I. W. (2022). Pengembangan E-Learning Fisika Berbasis Masalah Berbantuan Laboratorium Virtual Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(3c), 1913–1920.

Waskito, A. (2019). Pentingnya pendidikan karakter dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan berkelanjutan diera revolusi industri 4.0.




DOI: https://doi.org/10.31869/ip.v9i2.3893

Article Metrics

Sari view : 401 times
PDF - 992 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Anda Pengunjung Ke- Flag Counter