BIMBINGAN KONSELING DAN IMPLEMENTASINYA (MASALAH DALAM PRAKTEK BIMBINGAN KONSELING DI ERA DIGITAL DAN BAGAIMANA MENGATASINYA?)

Muhammad Subhan, Neviyarni Suhaili Mudjiran Herman Nirwana

Sari


Kajian ini ditujukan untuk memaparkan kendala yang dialami konselor dalam tugasnya memberikan pelayanan di era digital. Metode yang digunakan adalah systematic review dengan teknik kualitatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konselor sudah memiliki kompetensi kepribadian yang diharapkan namun untuk profesionalitas yang belum memadai. Kompetensi ini menjadi sangat penting untuk ditingkatkan karena perkembangan teknologi dan informasi. Era digital membawa perubahan pada peserta didik baik dalam tingkah laku maupun kepribadian karena mereka lebih banyak menggunakan teknologi. Pengembangan pelatihan layanan konseling dan penelitian terkait efektivitas konseling digital sangat dibutuhkan untuk peningkatan proses bimbingan dan juga konseling

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ditjen PMPTK (2008). Bimbingan Konseling di Sekolah, www.file.upi.edu. Hal.7

ABKIN. (2006) Kode Etik Profesi Konseling. www.konselor.org. Hal. 1.

Suherman, U. (2007). Kompetensi dan Aspek Etik Profesional Konselor Masa Depan. Educationist, Vol 1 No 1 Hal. 39-47.

Gudnanto, Kiswantoro. A., dan Zamroni, E. (2013). Kompetensi Konselor dalam Kurikulum 2013. Prosiding Seminar Dan Workshop Nasional "Mengupas Implementasi Kurikulum 2013 Bimbingan dan Konseling Dalam Praktik"

Ramadhoni, S. R., dan Bulantika, S. Z.. (2020). Kompetensi Multikultural bagi Konselor Sekolah. Journal of Guidance and Counseling Inspiration. Vol. 1 No. 1 Hal. 19-30

Fatmawijaya, H. A. (2015). Studi Deskriptif Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa. PSIKOPEDAGOGIA. Vol. 4, No.2 Hal. 124-135

Laporan Hasil Uji Kompetensi Guru SMA dan SMK DKI Jakarta Tahun 2005. Penelitian. Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta. Tidak diterbitkan.

Nurahmi, H., (2015). Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling. Hal. 45-50. https://core.ac.uk

Anderson, E. L., Steen, E., and Stavropoulos, V. (2016). Internet use and Problematic Internet Use: a systematic review of longitudinal research trends in adolescence and emergent adulthood. International Journal of Adolescence and Youth, 22(4), 430-454.

Sholihah, I. N, Handayani, T., Baskoro, B. T. (2018). Profesionalisme Konselor Sekolah dalam Pelayanan Generasi Milenial. Prosiding Seminar Nasional BK 2018. Hal. 28-32

Firman. (2018). Pendekatan Konseling Sebaya Tepat Guna untuk Generasi Milenial dalam Perubahan Sosial Budaya.

APA. (2018). Stress in America: Generation Z. Stress in America.

Webster, D., Dunne, L., & Hunter, R. (2020). Association Between Social Networks and Subjective Well-Being in Adolescents: A Systematic Review. Youth & Society, 0044118X20919589. https://doi.org/10.1177/0044118X20919589

Halim, N. A.. Penggunaan Media Internet Di Kalangan Remaja Untuk Mengembangkan Pemahaman Keislaman. Jurnal Risalah, Vol. 26, No. 3, September 2015: 132-150

Kurniawan, K.. (2013). Perubahan Pola Pikir Basis Implementasi Kompetensi Konselor. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Volume 1 Nomor 1. Hal. 10-14.

Kirana, D. L.. (2019). Cyber Counseling Sebagai Salah Satu Model Perkembangan Konseling Bagi Generasi Milenial. al-Tazkiah, Volume 8 No. 1 Hal. 51-63

Putri, A. (2016). Pentingnya Kualitas Pribadi Konselor dalam Konseling untuk Membangun Hubungan antar Konselor dan Konseli. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia Volume 1 Nomor 1. Hal. 10-13

Sumerlin, T. (2011). The Heart of the School Counselor: Understanding Passion over the Span of a Career. Professional School Counseling Vol 14 No 4 Hal. 278-285




DOI: https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2747

Article Metrics

Sari view : 1155 times
PDF - 1202 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Anda Pengunjung Ke- Flag Counter