RESPON PEMBERIAN BEBERAPA TAKARAN KOMPOS AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (Brassica oleraceae Var Achepala)
Sari
Penelitian dalam bentuk percobaan lapangan dengan judul “Respon Pemberian Beberapa Takaran Kompos Ampas Kelapa (Cocos nucifera L) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleraceae Var Achepala)”. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kelurahan Tanjuang Gadang Koto Nan Ampek Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh, dengan jenis tanah Inseptisol, ketinggian tempat ± 514 mdpl. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari bulan Juli-September 2020. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok, dalam satu petak percobaan terdapat 9 tanaman dengan jarak tanam 40x40 cm dan 3 diantaranya adalah tanaman sampel yang dipilih secara acak. Perlakuannya adalah pemberian beberapa takaran kompos ampas kelapa sebagai berikut. Perlakuannya adalah 0 Ton/Ha, 2,5 Ton/Ha, 5 Ton/Ha, 7,5 Ton/Ha dan 10 Ton/Ha. Hasil pengamatan dirata-ratakan dan dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5%. Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman,jumlah daun, panjang daun, lebar daun, berat pertanaman, berat perpetak dan berat perhektar. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian beberapa takaran kompos ampas kelapa belum dapat memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale.
Kata Kunci : Tanaman Kale, Pertumbuhan dan Hasil, Kompos Ampas Kelapa
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Arifin.2016. Bisnis Hidroponik Ala Roni Kebun Sayur. Jakarta: Agromedia[Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang].
Anonim, 1994, Buku AjarMikrobiologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Adi Dipta H, WinartiCuti , dan Warsiyah, 2018. Kulitas Pupuk Organik Limbah Ampas Kelapa Dan Kopi Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta
Banzon, J. A. and J. R. Velasco. 1982. Coconut production and utilization. Metro Manila,Philippines. 351 pp
Balasubramanian, K. 1976. Polisaccharides of kernel of maturity ang mature coconuts. J. of Sci. 41:1370-1371
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat (2019).
Charta, E., Ardi, dan I. Ferita. 2013. Pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman teh ( Camellia sinensis L.) Muda setelah di-centering. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian. Universitas Andalas . Padang. 1-12 hal.
Delahaut, K. A. dan A. C. Newenhouse. 1997. Menumbuhkan brokoli, Kembang Kol, Kubis dan Lainnya Tanaman Cole di Wisconsin. Penerbitan Ekstansi Koperasi, Wisconsin (AS).
Dwi, Hesti, Setyaningrum dan Saparinto C. 2011.Panen SayurSecara Rutin di Lahan Sempit. Jakarta: Penebar Swadaya.
Dwijoseputro, D. 2010. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta. 232 hlm.
Derrick, 2002.Protein Dalam Betis.www. Pubmed.com
Ditjenbun, 2007.Statistik Perkebunan: Kelapa. Jakarta. Direktorat JendralPerkebunan. Departemen Pertanian.
Farhan, Z, Notarianto HT dan Kromowartomo, M. 2018. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Organik Ampas Kelapa Terhadap Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescent L). Jurnal Ilmiah Respati Pertanian Vol. 12, No. 1, Juni 2018 ISSN : 1411-7126.
Farizaldi, 2016. Evaluasi kandungan nutrisi ampas kelapa terfermenfasi dengan ragi lokal dan lama fermentasi yang berbeda.
Firmansyah. 2011. Peraturan tentang pupuk, klasifikasi pupuk alternatif, dan peranan pupuk organik dalam peningkatan produksi pertanian. Kalteng.litbang.pertanian.go.id. diakses tanggal 22 juni 2016
Funk,R. C 2014. Comparing organic and inorganic fertilizer.http://www. newenglandisa. org/FunkHandoutsOrganicInorganicFertilizers. Pdf.
Hamid, H. Dan Fajri. 1999 Perubahan Nilai Bilangan Perkosida Bungkil Kelapa dalam proses penyimpanan dan fermentasi. JITV 4(2): 102-106, 1999.
Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis.Jakarta : Akademika Pressindo. 250 hal.
Harjadi, dan Sri Setyadi. 2010. Pengantar Ilmu Tanah. PT. Gramedia Jakarta.
Haryanti, S. 2006. Respon Pertumbuhan Jumlah Daun Luas Daun Sawi Pahit (Brassica Juncea L) Pada Tingkat Naungan Yang Berbeda. Laboratorium Biologi Struktur Dan Fungsi Tumbuhan. Universitas Deponegoro. Semarang.
Ridia Hayatul, 2020. “Pengaruh Aplikasi Kompos Ampas Kelapa dan Konsentrasi Air Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum Mill.)” Agroteknologi.
Hendra, H.A. dan A. Andoko.2014. Bertanam Sayur Hidroponik Ala Paktani Hydrofarm.Agromedia. Jakarta. 121 hal.
Heriteau, J, H. H. Stonehill, L. Ball, J.Fizzel, dan J. Lamp’l. 2012. Buku Pegangan Tukang Kebun: Semua yang Anda Butuhkan Tahu Merencanakan, Menanam dan Memelihara Yang Baru.
Ismayana A, Indrasti NS, Suprihatin, Maddu A & FredyA. 2012. Faktor rasio C/N awal dan laju aerasi pada proses cocomposting bagasse dan blotong. J. Tekn.Industri Pertanian 22(3): 173-179
Isroi, 2008.KOMPOS.Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Kailaku, Intan, Mulyawanti, Tanti Dewandari, dan Nur Alam Syah. 2000. Potensi
Tepung Kelapa dam Ampas Industri Pengolahan Kelapa. Prosiding Seminar Nasionol Teknologi Inovotif Pascapanen untuk Pengembangan lndustri Berbasis Pertanian, 669-678.
Kurnia, Kartika, dan Ulan Sari. 2016. Pengaruh Pemberian Ampas Teh dan Ampas Kelapa pada Media Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman.
Kusuma, M.H.W. Pemanfaatan Ampas Parutan Buah Kelapa Sebagai Media Alternatif Dalam Budidaya Pleurotus Ostreatus (Jamur tiram putih). (Undergrauduate thesis, Duta Wacana Christian University, 2011).
Lakitan, B. 2007. Dasar-dasa Fisisologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Lakistan. 2005. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada.
Laita, Thander Syarif, Safradi Hasa Saykalo, (2020). Pembuatan pupuk Kompos dari limbah produksi biokidroge yang berbahan baku Ampas Kelapa.
Mardiansyah, A. 2010.Kajian Tentang Potensi Bionutrien MHR yang Diapalikasikan Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.).Skripsi Sarjana Pada FPMIPA UPI Bandung.
Marsono, dan Sigit. 2003. Pupuk Organik Kotoran Ayam. Penebar Suadaya.
Jakarta.
Miskiyah., Ira Mulyawati., dan Winda Haliza. 2006. Pemanfaatan Ampas Kelapa Limbah Pengolahan Minyak Kelapa Murni Menjadi Pakan (Fermented Virgin Coconut Oil Waste Product as Feed Source). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Mieela.2012. Manfaat Unsur Hara Nitrogen Pada Tanaman Pengantar Ilmu Agronomi.Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Monica van. Wensveen 2009 Canberra Organic Growers Society.www.cogs.asn.au
Murbando 2008, Membuat Kompos, Penebar Swadaya, Jakarta.
Naik, I. A. dan A. J. Gupta. 2010. Pengaruh tumbuhan kepadatan dan nutrisi terintegrasi manajemen pertumbuhan, hasil, kualitas dan ekonomi kangkung (Brassica oleracea var. Acephala) di daerah beriklim sedang. Indian J. dari Ilmu Pertanian. 80 (1): 80-84
Novizan, 2007. Deskripsi Tanaman Sawi Pahit. Penebar Swadaya. Jakarta. Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/ 2011 tentang Pupuk
Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.
Rusnam.2010. Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Peternakan untuk Pembuatan Kompos Menggunakan Mikroorganisme Lokal.UniversitaAndalas: Padang.
Pracaya, 2005.Kol alias Kubis. Penebar Swadaya, Jakarta.
Parnata, A. S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik.Agromedia Pustaka. Jakarta.
Puri, E. 2011. Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa Hasil Fermentasi Aspergillus oryzae dalam Pakan Komersil terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oriochromius niloticus). Skripsi. Surakarta jurusan Biologi . Fmipa Universitas Sebelas Maret.
Qureshi, F. 2012. Tanggapan Kale (Brassica oleracea var. Achephala) Ke Level berbeda dari Farm Yard Pupuk kandang dan Nitrogen Anorganik aktif Hasil, Kualitas dan Nitrat Akumulasi di bawah Eutrochrepts. Tesis. Universitas Pertanian Sains dan Teknoligi, Khasmir, India, 237 hal.
Rodiah, I. S. 2013.Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah.Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.1. Tulungagung: Universitas Tulungagung
Rukmana, 2007. Pupuk kompos, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam, itik) Yogyakarta
Samadi, B. 2013. Budidaya Intensif Kailan Secara Organik dan Anorganik.Jakarta: Pustaka Mina
Setyorini, D. Saraswati. Dan E Kosmen Anwar. 2007. Kotoran. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati.Organic Fertilizer and Biofertilizer.Balai besar Litbang Sumberdaya Lahan dan pengembangan pertanian Bogor. Kompos hal: 11-40
Sari, Iis Mita.2015, Pengaruh Media dengan Penambahan Ampas Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dan Sumbangsihnya terhadap Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X Semester I Materi Fungsi.Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Sikora dan Bodziarczyk I (2013) Pengaruh diet dengan kale pada peroksida lipid dan kadar malondialdehida dalam serum darah tikus laboratorium atas keracunan dengan paraquat. Acta Sci. Pol., Technol. Aliment, 12 (1): 91- 99.
Suriawiria, U. 2003. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan BuanganSecara Biologis.PT Alumni. Bandung
Suryani, Abdi Dharma, dan Syukri Arief, 2014. Antimicrobial and Antifungal Activity of Lactic Acid Bacteria Isolated from Coconut Milk Fermentation .Research Journal ofPharmaceutical and Biological and Chemical Sciences, 5(1587), pp.1587–1595.
Suryati, Teti.2014. Bebas Sampah dari Rumah. Penerbit PT Agromedia Pustaka Susetya, S.P, 2012, Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik, Pustaka Baru,Yogyakarta.
Susanto, Rahman, 2002, Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan, Kanisius, Yogyakarta.
Syaifudin, L, N. 2013. Pemanfaatan Limbah Sayur-Sayuran Untuk Pembuatan Kompos dengan Penambahan Air Kelapa (Cocos nucifera) dan Ampas Teh sebagai Pengganti Pupuk Kimia pada Pertumbuhan Tanaman
Semangka (Citrullus vulgaris L). Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Syarief. 2004.Tanaman membutuhkan unsur hara yang berimbang dalam proses pertumbuhan dan perkembagan. Jakarta Vol No. 2.
USDA. 2015. Kale. Amerika Serikat Departemen Pertanian. Informasi sumberdaya nutrisi pendidikan buah-buahan dan sayuran. Di akses tanggal 15 Juli 2017.
Vidianto, D, Z, S, Fatimah, dan C, Wasonawati. 2013. Penerapan panjang talang dan jarak tanam dengan sistem hidroponik NFT (nutrient film technique) pada tanaman kalian (Brassica Oleraceae Var. alboglabra). J. Agrovigor. 6 (2) : 128-135.
Van Soest, P.J. 2010. Rice Straw The Role Of Silica and Treatment to Improve Quality. J. Anim Feed Sci.Tech.
Wardiah, Linda dan H. Rahmatan. 2014. Potensi limbah cucian beras sebagai pupuk organik cair pada pertumbuhan sawi pahit (Brassica juncea L.). jurnal biologi edukasi edisi 12. 1 (6) : 34-38.
Wahyudi.(2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Sulita.
Wahyudi. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Agromedia Pustaka. Jakarta. Wahyono, Sri, 2011. Membuat pupuk organik granul dari aneka limbah. Jakarta:Agromedia
Wijayanto, A., dan Indradewa, D. 2009. Detektif Kahat Hara N,P,K Mg Dan Ca Pada Tanaman Bunga Matahari Dengan Sistem Hidroponik. J. AGROSAINS. 6(1) : 1-4
Widowati, L.R, Sri Widati, U. Jeanudin, dan W. Hartatik.2009. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati Terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis, Balai Penelitian Tanah, TA 2005
Wibowo (2012), Analisis Sebaran Iklim Klasifikasi Oldeman.
Wikipedia.(2009). Perusahaan, Diakses pada 20 Mei 2017.W.W.W : id.Wikipedia.org/wiki/ Perusahaan.
Yamin, M. 2008 Pemanfaatan Ampas Kelapa dan Ampas Kelapa Fermentasi dalam Ronsum Terhadap Efesiensi Ransum dan Income Over Feed Cost Ayam Pedaging. ISSN : 0854-64IX, VOL, 15 (2): P. 135-139
Zuyasna, Mariani Nasution, Dewi Fitriani. 2011. Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Merang Akibat Perbedaan Media Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Super A-1. Jurnal Floratek, 6: 92-103. M Press.Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.33559/pertanian%20umsb.v6i2.5674
Article Metrics
Sari view : 3 timesPDF - 5 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Visitor Number : Kunjungan Saat Ini
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.