ANALISIS VEGETASI GULMA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) dan TANAMAN MENGHASILKAN (TM) DI DESA PETAI KECAMATAN SINGINGI HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Kurnia Putrie Angga Pramana

Sari


The aims of this study to the knowledge of the weeds mature and immature oil palm plantation
(ElaeisquinensisJacq) in PetaisubdistrictSingingiHilir, Kuantansingingi. The study was
conducted from September to November 2016 by using quadrate method and survei with
purposive sampling technique.The results of the study show a weed on Immature of oil palm
plantation , 14 species , as for the highest is panicumbrevifolium with 18,23 % SDR poaceae
weed of the family and lowest 0,67 % linearisgleichenia .A weed on palm oil plantation
consisting of 12 species , SDR the highest that is a kind of paspalumconjugatum , members of
the family who dominant is the type poaceaewhile SDR lowest is melastomamalabatricum 1,19
% of the family melastomaceae.
Keyword: Weed, Immature of Oil Palm, Mature of Oil Palm, SDR


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adedji O, Faluyi JO. 2006. Morphological, agrobotanical and productive studies in 35

accessions of Panicum Maximum jacq. In Sounth western Nigeria.Res J Botany.

:64-74.

Anwar, R. 2009. Uji Berbagai Herbisida Dalam Pengendalian Gulma Tanaman Karet.

UniHaz, Bengkulu.

Asthon, F.M. dan F. J. Monaco 1991, Weed Science: Principle JhonWhelly and Sons.

Inc N. Y.

Bangun P. 1986. Masalah dan Prospek Pengendalian Gulma Secara Kimia pada

Tanaman padi Sawah di Masa Depan. Balai PenelitianTanamanpangan. Bogor.

JurnalLitbangPertanian.

Direktorat jenderal Perkebunan. 1983. Gulma dan cara pengendalian pada budidaya

perkebunan. Departemen Pertanian. Jakarta.

DirektoratJenderal Perkebunan. 2009. Statistik Perkebunan Indonesia 2008 – 2010

KelapaSawit. DirektoratJenderal Perkebunan, DepartemenPertanian. Jakarta.

Dinas Perkebunan. 2014. Data statistik 2014, Perkebunan Kelapa Sawit. Dinas

Perkebunan, Kabupaten Kuantan Singingi.

Direktorat Perkebunan Kementrian Pertanian. 2013. Produksidanluas areal perkebunan

di Indonesia. (ID): Kementan. Jakarta

Fauzi, Y., Y. E Widyastudi YE, Setyawibawa I dan Hartono R. 2008.KelapaSawit

:Budidaya, pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran.

Edisirevisi.Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hal.

Holm G. 1997. The World’s Worsy Weeds. Published For The East-West Center by

The University Press Of Hawaii. Honolulu.

Humphreys LR, Patridge IJ. 1995. A Guide to better pastyres for the tropics an sub

tropics. Published by NSW Agriculture. 5th es: Grasses for the tropics :guinea

grass (Panicum maximum).

Jufrah, J. 1984. Tumbuh-tumbuhan Pengganggu dan Pengendaliannya. Universitas

Andalas. Padang.

Jumin, Hasan Basri.1991. Dasar- Dasar Agronomi. CV. Rajawali. Jakarta.

Kusmana, C.1997. Metode Survey Vegetasi.Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mangoensoekarjo, S dan H. Semangun, 2005.Managemen Agrobisnis Kelapa Sawit.

Gajah Mada university Press, Yogyakarta.

Moenandir, J.1988. Persaingan Tanaman Budidaya dengan Gulma 1. C. V. Rajawali.

Jakarta.

Nasution U. 1986.Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara

dan Aceh. Pusat Penelitian & perkembangan Perkebunan Tanjung Mariya

(P4TM).Gramedia. Jakarta.

Pahan , I. 2008, Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Managemen Agribisnis dari

Huluhingga Hilir. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2010. Budi Daya Kelapa Sawit. (ID): PT Balai Pustaka.

Jakarta

Rismunandar. 1986. Mendayagunakan Tanaman Rumput. PT.Pradnya Paramita.

Bandung.

Risza, Suyatno.1994. Kelapa Sawit Upaya Peningkatan Produktivitas. Yogyakarta:

Karnisius.

Rukmana, R. dan Sugandi., 1999. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Kanisius.

Yogyakarta.

Sastroutomo. 1990. Ekologi Gulma. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sastroutomo Soetikno S. 1992. Pestisida Dasar-Dasar dan Dampak Penggunaanya.

Gramedia: Jakarta.

Sembodo, D, R, J. 2010. Gulma dan pengelolaannya.: Graha Ilmu. Yogyakarta

Sidabutar.L.P. 2003. Evaluasi beberapa herbisida untuk pengendalian gulma pada

piringan kelapa sawit muda. Prosiding. Konferensi Nasional XVI Himpunan Ilmu

Gulma Indonesia (HIGI) SEAMEO – BIOTROP Bogor.

Steenis,Van.1957. Flora untuk Sekolah di Indonesia. PT. Pradnya Paramita. Bandung

Subagyo H, Suharta N, Agus, Siswanto B.2000. Tanah tanah Pertanian di Indonesia.

Dalam buku Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengolaannya. Bogor (Indonesia):

Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Hlm.21-66.

Sukman, Y. dan Yakub., 1995. Gulmadan Teknik Pengendaliannya. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Sukamto. 2008. Lima puluh delapan kiat meningkatkan produktifitas dan mutukelapa

sawit. Penebar Swadaya. Jakarta

Syahputra, E., Sarbinodan Dian, S.2011.Weeds Assessment di Perkebunan Kelapa

Sawit Lahan Gambut. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika.

Tarigan, M. U., G. Sinurayadan E. Purba., 1987. Ilmu Gulma dan Pengelolaan. Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.

Tarigan, M.,U, 1996. Ilmu Gulma (Weed Science) dan Managemen Ilmu Gulma.

Medan

Tjitrosoedirjo S, Utomo H, & Wiroatmojo S. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan.

Gramedia. Jakarta

Wijayakusuma, Hembing. 1993. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Pustaka

Kartini. Jakarta

Yernelis. S. Y. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT. Raja Gratindo Persada.

Jakarta




DOI: https://doi.org/10.33559/pertanian%20umsb.v1i2.473

Article Metrics

Sari view : 1249 times
PDF - 1580 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Visitor Number : Web
Analytics Kunjungan Saat Ini

 

Flag Counter

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.