KEBERADAAN FREKUENSI BERANG-BERANG CAKAR KECIL (Aonyx cinereus Illiger, 1815) DI LANSKAP BUKIT BARISAN KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG (Studi Kasus Kelurahan Balai Gadang)

Danu Agroska Tenra Tenra, Eko Subrata, Gusmardi Indra

Sari


Abstrak

Berang-berang Cakar Kecil (Aonyx cinereus) merupakan salah satu dari tiga belas sub-spesies berang-berang yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Populasi Aonyx cinereus diperkirakan mengalami penurunan akibat berbagai faktor lingkungan dan aktivitas manusia. Lanskap Bukit Barisan, Sumatera Barat menjadi salah satu habitat penting bagi keberadaan Aonyx cinereus. Namun, informasi mengenai keberedaan dan distribusi Aonyx cinereus di wilayah tersebut masih terbatas dan belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan sebaran Aonyx cinereus di Lanskap Bukit Barisan Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Penelitian dilakukan dengan metode observasi langsung dan survei okupansi untuk mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan Aonyx cinereus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aonyx cinereus ditemukan di semua grid survey dengan total 19 tanda keberadaan yang berhasil diidentifikasi di Lanskap Bukit Barisan nilai frekuensi Aonyx cinereus yang ditemukan sebesar 19% dengan nilai okupansi sebesar 6,3%.

Kata kunci: Aonyx cinereus, Frekuensi, Okupansi, Lanskap


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Aadrean. (2009). Identifikasi Jejak dan Tanda-tanda Keberadaan Berang-berang (Lutrinae) di Area Persawahan Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi Departemen FMIPA UNAND

Abdullah, Ali, M., & Rasyid, U. H. A. (2015). Habitat Characteristics Of Small-clawed Otter (Aonyx cinereus) in Ujong Nga, Samatiga,West Aceh. Jurnal Natural Unsyiah, 15(1), 1–9.

Dirgantara, A. P., Megantara, E. N., & Husodo, T. (2021). The existence of Asian small-clawed otter ( Aonyx cinereus Illiger , 1815 ) in the UCPS Hydropower , Cianjur , West Java , Indonesia. 22(10), 4391–4401.

Duplaix, N., & Savage, M. (2018). The Global Otter Conservation Strategy.

Heng, S., Dong, T., Hon, N., & Olsson, A. (2016). The hairy-nosed otter Lutra sumatrana in Cambodia: distribution and notes. Journal of Natural History, 2016, 102–110.

Kanchanasaka, B. (2001). IUCN Otter Specialist Group Bulletin Volume 18 Issue 2 Pages 57-63 Citation: Kanchanasaka, B. (2001) Tracks and Other Signs of the Hairy-Nosed Otter (Lutra sumatrana. IUCN Otter Spec. Group Bull, 18(2), 57–63.

Kruuk, H. (2006). Otters: Ecology, Behaviour, and Conservation.

Kruuk, H. (2011). Ecological research and conservation management of otters General points. 7.

Li Fei, B. C. (2020). Notes On Distribution , Status And Ecology Of Asian Small-Clawed Otter ( Aonyx cinereus ) In Diaoluoshan National Nature Reserve , Hainan Island , China. 36, 39–46.

Margono, B. A., Potapov, P. V., Turubanova, S., Stolle, F., & Hansen, M. C. (2014). Primary forest cover loss in indonesia over 2000-2012. Nature Climate Change, 4(8), 730–735.

Robinson, H. C., & Kloss, C. B. (1919). Sumatran mammals.

Sanyal, P. (1991). Otters of West Bengal, India, with special reference to a study area near Calcutta. Habitat 6. 8–10.

Strien, N. J. van. (1983). A Guide To The Tracks Of Mammals Of Western Indonesia.

Wright, L., De Silva, P. K., Chan, B., Reza Lubis, I., & Basak, S. &. (2021). Aonyx cinereus. The IUCN Red List of Threatened Species. 8235.


Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Jl. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah - Padang - Sumatera Barat