JENIS DAN POPULASI PRIMATA DI LOKASI PEMULIHAN EKOSISTEM (PE) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT

Riski Rahma Dani, Gusmardi Indra, Eko Subrata

Sari


Abstrak
Primata memiliki peran penting dalam regenerasi hutan, namun keberadaan mereka terancam oleh aktivitas manusia yang kurang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis primata serta menentukan Indeks Kelimpahan, Keanekaragaman, Kemerataan, dan Kesamaan jenis primata di lokasi Pemulihan Ekosistem TNKS Nagari Palangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisisir, Kabupaten Pesisisir Selatan. Metode yang digunakan adalah Line Transect, diikuti dengan analisis data untuk menentukan nilai-nilai indeks tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya 57 individu primata yang terdiri dari Macaca fascicularis (21 individu), Macaca nemestrina (18 individu), Presbytis melalophos (7 individu), Trachypithecus cristatus (6 individu), dan Symphalangus syndactylus (5 individu). Analisis menunjukkan bahwa Macaca nemestrina memiliki nilai kelimpahan tertinggi sebesar 0,93/h. Indeks Keanekaragaman primata sebesar 1,43 menunjukkan keanekaragaman sedang. Indeks Kemerataan sebesar 1,61 menandakan stabilitas kemerataan populasi primata di lokasi penelitian. Indeks Kesamaan (IS) sebesar 75 menunjukkan tingkat kesamaan jenis yang tinggi di lokasi tersebut. Penelitian ini menekankan pentingnya perlindungan primata dan konservasi habitat hutan guna menjaga keberlanjutan ekosistem.


Kata Kunci: Populasi, Primata, Pemulihan Ekosistem,TNKS


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Cartmil, M. 2010. Primatae classification and diversity. di dalam Platt ML, Ghazanfar AA, editor. Primate Neurothology. Oxford: Oxford Univ Pr.

CITES. In Endangered Species Threatened Convention (pp. 3-12). CITES

Fachrul MF. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Buku. Jakarta : Bumi Aksara.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan Buku. Jakarta: Bumi Aksara

IUCN. Guidelines for application of IUCN Red List criteria at regional levels: Version 3.0.

Kelin, F. A. (2020). Tingkah Laku Bermain Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di Kawasan Wisata Gunung Meru, Padang, Sumatera Barat (Doctoral Dissertation, Universitas Andalas).

Kinantono, H., Budhi, S., & Ardian, H. (2018). Keanekaragaman Jenis Primata di Seksi Wilayah II Semitau Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari, 6(4).

Maulizar, M. (2020). Keanekaragaman primata di kawasan hutan rawa gambut Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil sebagai referensi mata kuliah ekologi hewan (Doctoral Dissertation, Uin Ar-Raniry).

Muhibuddin, 2005. Studi Perilaku Satwa Liar Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis, Raffles 1821) untuk Pengembangan Ekowisata di Kawasan Hutan Wisata Kaliurang Yogyakarta. Tesis. Program Studi Ilmu Hutan. Jurusan Ilmu Pertanian. Yogyakarta.

Odum EP. 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Pr.

PERMEN KLHK. (2018). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Rizal A, M. (2023). Keanekaragaman Primata pada Kawasan Geopark Merangin Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Provinsi Jambi (Doctoral Dissertation, Universitas Jambi).


Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Jl. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah - Padang - Sumatera Barat