ESTIMASI CADANGAN DAN KEMAMPUAN SERAPAN KARBON HUTAN PINUS DI NAGARI BATANG BARUS KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

Ridwan Ridwan, Gusmardi Indra, Eko Subrata

Sari


Abstrak
Peranan hutan sebagai penyimpan dan penyerap karbon sangat penting dalam rangka mengatasi masalah efek Gas Rumah Kaca (GRK) yang mengakibatkan pemanasan global. Hutan Pinus merkusii merupakan salah satu hutan yang memiliki kemampuan menympan dan menyerap karbon. Salah satu hutan Pinus merkusii di Sumatera Barat adalah Hutan pinus di Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, sehingga perlu dilakukanpenelitian untuk mengetahui cadangan dan kemampuan serapan karbonnya. Metode yang digunakan adalah plot berpetak, secara purposive sampling plot dibuat dengan ukuran 20 x 100 meter dengan ukuran 20 m x 20 m tingkat pohon, 10 m x 10 m tingkat kayu mati dan 2 m x 2 m tingkat serasah, penempatan subplot mengunakan teknik plot bersarang. Hasil penelitian menghasilkan total cadangan karbon pada hutan pinus di Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok adalah 139,52 ton/ha yang terdiri dari 127,15 ton/ha karbon tingkat pohon, 9,04 ton/ha karbon tingkat pohon mati, 2,86 ton/ha karbon tingkat kayu mati dan 0,47ton/ha karbon serasah. Dari hasil total peroleh karbon hutan pinus sebesar 1.953,28 ton dengan total serapan karbon sebesar 446,7 ton/ha.

Kata kunci :Karbon, Cadangan, Serapan, Pinus merkusii, Solok


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTARPUSTAKA

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2012). Pengukuran dan Penghitungan Cadangan Karbon–Pengukuran Lapangan untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan (Akuntansi Karbon Hutan Berbasis Tanah).

BPS.(2022). Kabupaten Solok. 2, 440–446.

Budiman, M., Hardiansyah,G., & Darwati, H. (2015).Estimasi Biomassa Karbon Serasah Dan Tanah pada Basal Area Tegakan Meranti Merah (Shorea Macrophylla) Di Areal Arboretum universitas Tanjung pura Pontianak. Jurnal Hutan Lestari, 3(1), 98–107.

Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari, R. R., & Rahayu, S. (2011). Pengukurancadangan karbon (Kedua).

IPCC (2006). 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories Volume 4: Agriculture, Forestry, and Other Land Use. Chapter 4: Forest Land. In H. S. Eggleston, L. Buendia, K. Miwa, T. Ngara, & K. Tanabe (Eds.). IGES, Japan.

Nufansyah, E., Hendrayana, Y., & Adhya, I. (2017). Potensi karbon tersimpan pada tegakan pinus (Pinus Merkusii) di blok pasir batang kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. 13(1).

Paembonan,S.A. 2012).HutanTanamandanSerapanKarbon.MasagenaPress.

Makassar.

Purwanto,E. 2020).PanduanPengukurandanPendugaanCadanganKarbonpada Ekosistem Hutan Gambut dan Mineral.

Sallata, M. K. (2013). Pinus: Pinus merkusii. Info Teknis EBONI, 10(2), 85–98.

Samsoedin,I.,I.W.S. Dharmawan,C.A.Siregar, (2009). Potensi Biomassa Karbon Hutan Alam dan Hutan Bekas Tebangan Setelah 30 Tahun di Hutan Penelitian Malinau, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 6(1), 47-56.


Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Jl. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah - Padang - Sumatera Barat