SISTEM POLA TANAM DAN MANFAAT EKONOMI AGROFORESTRI DI LPHN SUNGAI BULUH KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Sari

Salah satu pemanfaatan Hutan Lindung oleh masyarakat di indonesia adalah melalui skema Hutan Nagari. Penelitian tentang Sistem Pola Tanam dan Manfaat Ekonomi Agroforestri di Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat telah di laksanakan pada bulan Februari sampai April 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pola tanam agroforestri dan manfaat ekonomi yang di berikan agroforestri kepada masyarakat Hutan Nagari Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling sebanyak 30 responden dan observasi lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sistem pola tanam yang diterapkan oleh LPHN Sungai Buluh dapat di klasifikasikan dalam bentuk pola Agrisilvikultur dengan 7 jenis tanaman yang di kembangkan masyarakat. Tanaman yang paling banyak di kembangkan di LPHN Sengai Buluh adalah tanaman karet 54,34 %, di ikuti kakao 25,93 %, kopi 16,10 %. Pendapatan ekonomi Agroforestri di Lembaga Pengelolaan Hutan Nagari Sungai Buluh Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp.6.155.367.860 pertahun dan pendapatan di luar Agroforestri sebesar Rp.210.000.000 pertahun. Kontribusi pendapatan agroforestri sebesar 67,70% dan kontribusi pendapatan non agroforestri sebesar 32,30%.