SERANGAN HAMA DAN KERUSAKAN PADA HUTAN MANGROVE DI JORONG SIKABAU NAGARI PARIT KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT SUMATERA BARAT

Ahmad Rezki Budiman, Desyanti Desyanti, Gusmardi Indra

Sari


Mangrove merupakan ekosistem daerah peralihan antara darat dan laut, yang banyak dipengaruhi oleh gelombang, topografi pantai dan pasang surut air laut, terutama salinitas. Kesehatan vegetasi mangrove sangat berkaitan erat terhadap tingkat serangan hama dan kondisi kerusakan vegetasi Mangrove tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Belt Transek. Adapun parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah persentase serangan hama, intensitas serangan hama, kerapatan dan jumlah kerusakan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai maret 2021 di hutan mangrove Jorong Sikabau Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan Komposisi spesies mangrove yang ditemukan sebanyak 6 jenis  yaitu  Aegiceras corniculatum, Brugueira gymnorrhiza, Cerbera manghas, Rhizophora apiculata, Sonneratia caseolaris, Xylocarpus granatum. Jenis hama yang ditemukan adalah Pagodiella sp., Prorhinotermes sp., Cerithidea obtuse dan Metopograsus sp. Rata-rata persentase serangan hama sebesar 45.27 % dan masuk kategori sedang. Sedangkan nilai intesitas serangan hama pada kawasan mangrove di Jorong Sikabau pada 4 jalur penelitian dengan luas keseluruhan 0.10 ha yaitu 24.70% dan masuk kategori ringan. Rata-rata kerapatan vegetasi yaitu 2.010 pohon/ha masuk kriteria baik atau sangat padat. Sedangkan untuk Rata- rata jumlah kerusakan di lokasi penelitian adalah 360 pohon/ha.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ashton, E.C. & D.J. Macintosh. 2002. Preliminary assessment of the plant diversity and community ecology of the Sematan mangrove forest, Sarawak, Malaysia. Forest Ecology and Management 166: 111-129

Desmukh.(1992). Ekologi dan Biologi Tropika. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : Penerbit PT Bumi Aksara

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 201 tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Leatemina JA, Rumthe RY. 2011. Studi Kerusakan akibat serangan hama. Jurnal Agroforstri.6(1):56

Ray RN, Majumder, Chowdhury C & Jana TK. (2014). Biogeochemical cycle of nitrogen in a tropical mangrove ecosystem, east coast of India. Marine Chemistry 167 : 33-43

Saenger, P., E.J. Hegerl & J.D.S. Davie. 1983. Global Status of Mangrove Ecosystems. IUCN Commission on Ecology Papers No. 3, 88 hal.

Tho YP. 1992. Termites Of Peninsular Malaysia. Kuala Lumpur: Forest Research Institute Malaysia.

Wahid. 2010. Efikasi Bioinstektisida dan kombinasinya terhadap serangan hama ulat kantong Pagodiella spp. pada bibit Mangrove Rhizophora spp. di persemaian. Jurnal Agroland 17(2): 162-163


Article Metrics

Sari view : 835 times
PDF - 1060 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Flag Counter

Diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Jl. Pasir Kandang No. 4 Koto Tangah - Padang - Sumatera Barat