ANALISA BIAYA KERUGIAN KARENA MENGALAMI KONDISI KEMACETAN AKIBAT PERBAIKAN JALAN DITINJAU DARI WAKTU TUNDA PERJALANAN DAN KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KENDARAAN

M. Ameer Asset, Sugiyanto Sugiyanto

Sari


ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan dengan latar belakang adanya proyek perbaikan jalan yang berdampak pada timbulnya kemacetan lalu lintas kendaraan karena pada lokasi tersebut diterapkan pola pengaturan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan. Sebagai kategori jalan nasional yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa, pada ruas jalan yang diperbaiki tersebut memiliki kepadatan yang sangat tinggi sehingga pemandangan antrian panjang kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut berlangsung selama proyek perbaikan jalan tersebut dilaksanakan. Proyek tersebut membutuhkan durasi pelaksanaan 5 bulan sehingga menjadi hal yang sangat menarik untuk dilakukan analisa kerugian pekerjaan akibat kemacetan ditinjau dari waktu dan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Ruas jalan Pucuk-Babat Kabupaten Lamongan berdasarkan perkerasan sebelumnya menggunakan jenis perkerasan lentur (flexible pavement), kondisi jalan tersebut tidak mampu menahan beban lalu lintas kendaraan yang lewat di atasnya sehingga terjadi penurunan (seattlement) dan pergeseran (sleeeding) pada perkerasan jalan dan tanah dasar, sehingga jalan menjadi bergelombang dan berlubang. Adanya proyek perbaikan jalan berupa pergantian jenis perkerasan menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement) berupa jalan beton menyebabkan timbulnya kemacetan lalu lintas kendaraan sepanjang ruas jalan yang diperbaiki tersebut. Pada penelitian ini, kendaraan yang dianalisa terdiri dari 2 jenis kendaraan, yaitu terdiri jenis kendaraan ringan (light vehicle) dan jenis kendaraan berat (heavy vehicle). Berdasarkan atas hasil analisa biaya kerugian pekerjaan akibat kemacetan ditinjau dari waktu tundaan (delay) perjalanan untuk jenis kendaraan ringan adalah sebesar Rp. 2.090.699/jam pada kondisi macet di jam kerja dan sebesar Rp. 3.070.875/jam pada kondisi macet di luar jam kerja; sedangkan untuk jenis kendaraan berat adalah sebesar Rp. 3.349.324/jam pada kondisi macet di jam kerja dan sebesar Rp. 5.254.032/jam pada kondisi macet di luar jam kerja. Berdasarkan atas hasil analisa biaya kerugian pekerjaan akibat kemacetan ditinjau dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis kendaraan ringan adalah sebesar Rp. 2.445.705/jam pada kondisi macet di jam kerja dan sebesar Rp. 1.673.438/jam pada kondisi macet di luar jam kerja; sedangkan untuk jenis kendaraan berat adalah sebesar Rp. 6.505.738/jam pada kondisi macet di jam kerja dan sebesar Rp. 4.422.820/jam pada kondisi macet di luar jam kerja.

Kata Kunci: Jalan, Kendaraan, Kemacetan, Waktu, BBM dan Biaya Kerugian.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonimous. 1997. Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Nomer SK 43/AJ007/DRDJ/97. Direjen Perhubungan Darat Departemen Perhubungan, Jakarta.

Hartanto, Budi Susilo. 2015. Rekayasa Lalu Lintas. Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta.

Indrajaya. 2003. Tata Cara Perencanaan Geometrik jalan Antar Kota. Departemen Pekerjaan Umum, jakarta.

Kementrian Perhubungan. 2006. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Nomer KM 14. Departemen Perhubungan, Jakarta.

Meyer, H; Flasherty C. dan Selter. 1984. Highway Traffic Analysis and Design. Macmillan Press Ltd, London.

Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).1997. Klasifikasi Kendaraan dan Headway Antar Kendaraan. Direktorat Bina Marga Departemen Perhubungan, Jakarta.

Munawar, Ahmad. 2004. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Penerbit Beta Offset, Jakarta.

Oglesy, Z. A. 1999. Highways. Highways and Traffic Journal. Arnold Publications, London.

Oglesy, Z. A. dan Hicks T. 1982. Transport Planning and Traffic Engineering. John Wiley & Sons, New York.

Peraturan Pemerintah Nomer 34. Jalan dan Prasyarat Jalan. Dirktorat Bina Marga Departemen Perhubungan, Jakarta.

Purba, Panggabean. 2000. Fungsi dan Klasifikasi Jalan. Penerbit Andi Offset, Yogjakarta.

Rohani. 2006. Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kerapatan Lalu Lintas dengan menggunakan Metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Jurnal Volume 7 Nomer 1 Universitas Mataram, Mataram.

Santoso, R. 1997. Teknik lalu Lintas Jalan Raya. Pusat Pendidikan dan Latihan Direktorat Perhubungan Darat, Jakarta.

Sinulingga. 1999. Transportasi dan Tata Manajemen Jalan. Penerbit Beta Offset, Jakarta.

Soesilowati, Pratiwi. 2008. Rekayasa Lalu Lintas dan Karakteristik Pengguna Jalan. Penerbit Andi Offset, Yogjakarta.

Sukarto, M. 2006. Rencana Umum Nasional Keselamatan jalan. Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Surat Keputusan Gubenur Jawa Timur Nomer 188/568/KPTS/013/2019. 2019. Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Sekertartariat Provinsi Jawa Timur, Surabaya.

Suryawan, Ari. 2015. Perkerasan jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavment). Penerbit Beta Offset, Yogjakarta.

Tamin, Otyar Z. 1992. Perencanaan Permodelan dan Transportasi. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Tamin, Otyar Z. 2000. Perencanaan Permodelan Transportasi. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Undang-Undang Nomer 22. 2019. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Departemen Perhubungan, Jakarta.

Utomo, Dananjaya. 2010. Hubungan Media Jalan dan Lalu Lintas. Penerbit Nuansa Offset, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v4i1.2268

Article Metrics

Sari view : 565 times
PDF - 361 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

"Web Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Rang Teknik Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.