ANALISIS KINERJA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY

Sugiyanto Sugiyanto, Ah. Nasihul Umam

Sari


Pemerintah daerah Kabupaten Tuban saat ini sedang giat meningkatkan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi warga/penduduk yang berdomisili jauh dari pusat perkotaan, salah satunya adalah dengan membangun gedung puskesmas baru di lokasi Desa Prambonwetan Kecamatan Rengel Tuban Jawa Timur. Berdasarkan target durasi proyek pembangunan gedung tersebut, maka pada pelaksanaannya harus dilakukan secara efektif dan efisien sehingga target selesainya proyek sesuai jadwal rencana. Di lain pihak, momentum management memberikan kemudahan bagi penggunanya karena tidak diperlukan data biaya serta semua data yang diolah dan digunakan dalam perhitungan rumus adalah dengan berbasis waktu. Momentum management dapat memberikan early warning atau peringatan dini agar kontraktor dapat mengambil tindakan lebih dini sebelum kejadian proyek mengalami terlambat yang lebih jauh. Perfomance intensity merupakan salah satu kunci penting di dalam momentum management. Dengan performance intensity dapat diketahui kecepatan kerja tiap periode, durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pada saat pelaporan serta dapat menentukan status proyek dan prediksi tanggal selesainya proyek. Hal inilah yang menjadi keunggulan metode performance intensity dibandingkan dengan metode yang lain. Dengan menggunakan metode ini selama 13 periode atau selama 180 hari kalender kerja didapatkan hasil bahwa proyek ini pada awal periode yakni periode ke-1 sampai dengan periode ke-5 mengalami keterlambatan dari yang direncanakan, tetapi di pertengahan proyek berjalan lebih cepat dari jadwal dan dapat menyelesaikan proyek tepat jadwal pada mendekati batas akhir waktu proyek. Berdasarkan prediksi selesainya tanggal proyek pada periode ke-3, proyek diprediksi berakhir lebih dari 180 hari dan dipastikan akan mengalami keterlambatan jadwal dari rencana berdasarkan posisi saat pelaporan tersebut. Kemudian berdasarkan pengamatan pada periode ke-11, proyek diprediksi akan selesai tepat pada 180 hari dan kinerja waktu proyek mencapai ketepatan jadwal sesuai dengan yang direncanakan berdasarkan posisi saat pelaporan tersebut.

Kata Kunci: Momentum Management, Early Warning, Performance Intensity, Periode, dan Kinerja Waktu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barry, Donald S, dan Paulson.1998. Manajemen Proyek Profesional. Erlangga, Jakarta.

Husein, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Andi Offset, Yogyakarta.

Pastiarsa, Made. 2015. Manajemen Proyek Konstruksi Bangunan Industri: Perspektif Pemilik Proyek. Teknosain, Yogjakarta.

Santoso, A. dan Prasetyo, A. 2013. Analisis Kinerja Waktu Proyek dengan Metode Performance Intensity. Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Setiadi, P.I. 2013. Monitoring dan Analisis Jadwal Proyek Menggunakan Metode Performance Intensity dan CPM. Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Suryaputra, G. S dan Sutanto, S. 2012. Kajian Awal Mengenai Performance Intensity (Momentum Management) untuk Mengukur Kinerja Waktu Proyek Konstruksi.

Woolf, Murray B. 2007. Faster Construction Project with CPM Scheduling.The McGraw-Hill Companies.




DOI: https://doi.org/10.31869/rtj.v4i1.1951

Article Metrics

Sari view : 1066 times
PDF - 421 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

"Web Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Rang Teknik Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.